Sementara mengenai kecerdasan, LG WashTower memiliki dukungan utama Artificial Intelligence Direct Drive (AI DD™).
Sesuai namanya, pengembangan fitur berbasis kecerdasan buatan ini membuat LG WashTower memiliki kemampuan menyimpan dan memproses puluhan ribu data terkait oprimasi pencucian melalui pemanfaatan deep learning yang disertai berbagai sensor didalamnya.
Hal ini diantaranya membuat LG WashTower memiliki kemampuan mengidentifikasi ragam material pakaian yang berbeda, untuk kemudian secara otomatis melakukan siklus pencucian yang paling sesuai.
Termasuk didalamnya pilihan gerak drum pencucian, suhu air yang dibutuhkan hingga durasi pencucian.
Pemanfaatan kecerdasan buatan ini pun menyentuh hingga siklus pengeringan pakaian.
Melalui fitur Smart Pairing™, saat pencucian selesai dilakukan, pengguna cukup memasukkannya dalam mesin pengering dan kemudian menekan tombol Mulai.
![LG menggelar WashTower Roadshow di Jakarta. [Suara.com/Dythia Novianty]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/24/71643-washtower-roadshow.jpg)
Perintah ini akan membuat mesin pengering secara otomatis menjalankan proses pengeringan paling tepat sesuai kebutuhan pencucian sebelumnya.
Dari sisi perhatian pada kesehatan, LG WashTower memiliki dukungan berupa siklus Allergy Care baik pada mesin cuci maupun pengering pakaiannya dan tercatat memiliki kemampuan mengurangi 99,9 persen tungau dan debu rumah.
“Dengan seluruh keunggulannya ini, kehadiran LG WashTower membawa catatan besar sebagai solusi pencucian pakaian cerdas dan hemat tempat dengan konsep mesin cuci dan pengering pakaian pertama di Indonesia yang memiliki desain bertumpuk,” ujar Ratih Nadiah, Head of Product Marketing Living of LG Electronics Indonesia.
Baca Juga: Apple Pilih LG OLED untuk Jadi Pemasok Layar iPhone SE 4
LG juga menyiapkan sebuah tempat khusus berbentuk replika raksasa LG WashTower.