Suara.com - Beberapa pengguna HyperOS menyampaikan keluhannya karena baterai yang cepat boros usai mencicipi sistem operasi tersebut. Optimalkan daya tahan ketika digunakan, aktifkan fitur 'Night Charge Protection' untuk membuat baterai HyperOS lebih awet.
Pada perilisannya, Xiaomi mengklaim bahwa baterai HyperOS memiliki kinerja yang lebih ringan. Tidak hanya itu, vendor HP asal China ini juga menyebut sistem operasi tersebut lebih hemat daya dibandingkan dengan MIUI.
Bukan tanpa alasan, Xiaomi menjelaskan bahwa HyperOS membawa fitur yang membuatnya bisa memberikan performa optimal serta konsumsi daya rendah sehingga menjadi lebih hemat.
Sayangnya, update anyar ini justru membuat beberapa netizen mengklaim bahwa baterai HyperOS justru lebih boros daripada MIUI. Penyebab hal ini masih belum diketahui hingga saat ini.
Baca Juga: Rahasia Baterai Xiaomi Awet: Aturan 20/80 yang Jarang Diketahui
Namun, untuk menjaga performa perangkat tetap optimal ketika digunakan, kamu bisa mengaktifkan fitur 'Night Charge Protection'. Fitur ini bekerja dengan sangat cerdas di HyperOS karena mampu menyesuaikan durasi pengisian daya di malam hari dengan pola penggunaan.
Fitur ini akan berhenti mengisi ulang daya HP di 80 peren sebelum kemudian bisa digunakan penggunanya. Penyesuaian otomatis ini meminimalkan teknana pada baterai yang berkontribusi pada kesehatan baterai.
Berikut cara aktifkan fitur 'Night Charge Protection' untuk hadirkan baterai HyperOS yang lebih awet ketika digunakan.
- Buka pengaturan HyperOS di HP Xiaomi, Redmi atau POCO
- Masuk ke menu 'Battery'
- Di bawah grafik status baterai, carai opsi 'Battery Protection'
- Pada menu 'Night Charge Protection' aktikan ke 'On'
- Fitur ini telah otomatis aktif
Memanfaatkan fitur 'Night Charge Protection' di HP Xiaomi ini membuat baterai HyperOS menjadi lebih awet daripada sebelumnya. Hal ini menunjang kinerja perangkat untuk menjadi lebih baik nantinya.
Baca Juga: Bocoran Baru Samsung Galaxy A16 5G, Apa yang Meningkat dari Seri Sebelumnya?