Infografis
Suara.com - Selain aktif di media sosial, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto juga membagikan konten melalui kanal YouTube. Berikut terdapat perbedaan potensi penghasilan YouTube Anies Baswedan vs Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, Anies Baswedan baru-baru ini mengungkap bahwa dirinya mendapatkan Gold Play Button dari Google. "Alhamdulillah, dapat emas juga. Terima kasih Google Indonesia, kami senang dan merasa terhormat telah menerima Gold Play Button. Apresiasi untuk YouTube karena telah menyediakan platform bagi kami untuk mengekspresikan ide, gagasan, berbagi cerita, dan terhubung dengan berbagai pribadi dari seluruh dunia," tulis Anies Baswedan melalui postingan Instagram.
Kanal YouTube Anies Baswedan (@aniesbaswedan) tercatat mempunyai 1,08 juta subcsriber pada Senin (19/08/2024). Channel milik Anies ini kerap membagikan video tentang pendidikan, vlog, konten politik, hingga penyerapan aspirasi publik.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Indonesia pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto, mempunyai kanal YouTube dengan jumlah 107 ribu subscriber.
Baca Juga: Ditinggal Sendirian, PDIP Upayakan Duet Anies Dan Hendrar Prihadi Di Pilgub DKI
Kanal YouTube Prabowo Subianto (@djojohadikusumo) memuat sejumlah konten terkait aktivitas resmi kenegaraan, aspirasi, dan pembagian bantuan untuk rakyat.
"Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ketua Umum DPP Partai Gerindra. Akun didedikasikan untuk mewujudkan mimpi menghadirkan tawa bahagia di setiap rakyat Indonesia. Wong cilik iso gemuyu (rakyat kecil dapat tertawa)," tulis kanal YouTube Prabowo Subianto.
Dilihat melalui platform Social Blade, kanal YouTube Anies Baswedan mempunyai Grade 'D-'. Platform tersebut masih belum bisa merinci potensi penghasilannya.
Di sisi lain, channel milik Prabowo Subianto memperoleh Grade atau nilai 'B'. Total Grade pada Social Blade dihitung oleh berbagai faktor yaitu metrik pertumbuhan, engagement (keterlibatan), dan pemirsa saluran.
Belum diketahui penyebab nilai 'D-' ini, namun statistik di bawah mengungkap bahwa Anies Baswedan mengalami penurunan pemirsa yang menonton pada Juli 2024.
Baca Juga: Adu Penghasilan Sule vs Azis Gagap: Gaya Hidupnya Bak Langit dan Bumi
Dibanding rata-rata view sebelumnya, kanal YouTube Anies Baswedan kehilangan potensi 3,3 juta tontonan dalam sebulan terakhir.
Meski jumlah subscriber lebih kecil, namun kanal YouTube Prabowo Subianto mempunyai engagement (keterlibatan) dan pertumbuhan pemirsa yang bagus.
Statistik menunjukkan bahwa kanal YouTube Prabowo memiliki pertumbuhan view mencapai empat kali lipat dalam 30 hari terakhir.
Tim Anies telah mengunggah lebih dari 2 ribu video pada kanal YouTube. Sepuluh video terakhir mempunyai potensi penghasilan berkisar 70 dolar hingga 1180 dolar AS (Rp 1,1 juta hingga Rp 18,3 juta).
Berdasarkan perhitungan Mighty Network, kanal YouTube dengan 1 juta subscriber berpotensi menghasilkan 14 ribu hingga 54 ribu dolar AS (Rp 217 juta hingga Rp 840 juta) per bulan di Amerika Serikat. Potensi penghasilan mencapai 440 ribu dolar AS atau Rp 6,8 miliar per tahun.
Pantauan dari Social Blade, potensi penghasilan kanal YouTube Prabowo Subianto per bulan adalah 537 dolar AS hingga 8.600 dolar AS (Rp 8,3 juta hingga Rp 134 juta).
Potensi penghasilan maksimal per tahun adalah 103 ribu dolar AS (1,6 miliar). Perkiraan potensi pendapatan maksimum YouTube Anies Baswedan dan Prabowo Subianto terpaut sangat jauh (Rp 6,8 miliar vs Rp 1,6 miliar).
Meski kalah terkait potensi penghasilan di YouTube, namun Prabowo Subianto menang telak di Instagram. Jumlah follower Instagram Prabowo hampir dua kali lipat lebih banyak dibanding pengikut Anies (12,9 juta vs 7 juta).
