AS Berpeluang Memecah Google: Android Mendominasi dan Harus Dijual?

Kamis, 15 Agustus 2024 | 20:09 WIB
AS Berpeluang Memecah Google: Android Mendominasi dan Harus Dijual?
Ilustrasi Android. [Pixabay/ninastock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peraturan di Amerika Serikat membuat Google berpeluang menjual berbagai produknya termasuk, Android dan Chrome. Apabila terjadi, maka itu dapat memberikan perubahan besar di industri teknologi.

Sebagai informasi, Uni Eropa dan Amerika Serikat memiliki peraturan tegas terkait antimonopoli. U.S. Department of Justice (DoJ) atau Departemen Kehakiman AS sedang mempertimbangkan untuk memecah hingga membubarkan Google.

Jika terjadi, ini bakal menjadi tindakan antimonopoli paling signifikan dalam sejarah. Berdasarkan peraturan, Departemen Kehakiman AS dapat memaksa divestasi sistem operasi Android dan peramban web Chrome menyusul putusan antimonopoli.

Seminggu setelah hakim memutuskan bahwa Google milik Alphabet memonopoli pasar pencarian daring secara ilegal, Departemen Kehakiman AS sedang mempertimbangkan sejumlah opsi yang mencakup pemecahan perusahaan.

Baca Juga: Indosat Gandeng Google Cloud Siap Hadirkan Penyimpanan Data Diklaim Paling Ketat di Indonesia

Pihak berwenang menilai bahwa Android terlalu mendominasi dibanding sistem operasi mobile lain. Dikutip dari Guardian, melepas sistem operasi Android merupakan salah satu solusi yang paling sering dibahas oleh pengacara Departemen Kehakiman.

Ilustrasi google. (Pexels)
Ilustrasi google. (Pexels)

Para pejabat juga mempertimbangkan untuk mencoba memaksakan kemungkinan penjualan AdWords, program iklan pencarian Google, dan kemungkinan divestasi peramban web Chrome.

Seorang juru bicara Departemen Kehakiman mengatakan bahwa mereka sedang mengevaluasi keputusan pengadilan dan akan menilai langkah selanjutnya. Itu akan sesuai dengan arahan pengadilan dan kerangka hukum yang berlaku untuk penyelesaian antimonopoli.

Sejauh ini belum ada keputusan mutlak yang diambil. Google berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. Raksasa teknologi tersebut diketahui menghadapi gugatan antimonopoli lain oleh Departemen Kehakiman AS yang akan disidangkan bulan depan.

Apabila DoJ mengambil keputusan frontal, maka tiga produk berharga Google seperti Android, Chrome, dan AdWords berpeluang dijual. Namun jika Departemen Kehakiman AS membuat keputusan yang lebih 'ramah', maka mereka dapat memaksa Google untuk berbagi data dengan kompetitor. Ini dapat menyeimbangkan persaingan, khususnya dalam AI.

Baca Juga: Mantan CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun

Pihak berwenang berpeluang membatasi kontrak eksklusif Google dengan pembuat perangkat sehingga lebih banyak persaingan di pasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI