Suara.com - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.
"Menurut keterangan dari bapak Sukiman Ketua RT 02 RW 06, sumber kebakaran dari charger handphone," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda kepada wartawan di Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024.
Syamsul mengatakan kebakaran itu terjadi di Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan sekitar pukul 02.30 dini hari.
Sebelumnya, Lurah Manggarai, Arafat Dinsirat menyebut kebakaran berasal dari korsleting listrik dari salah satu rumah warga.
"Dugaannya sementara karena korsleting listrik berdasarkan keterangan saksi dari warga," ujar Arafat.
Menurutnya, kebakaran di kawasan Jalan DR Saharjo I tersebut melanda dua RW di Kelurahan Manggarai, yakni RW 06 dan RW 12 yang dihuni total 15 RT.
Dia menambahkan jumlah bangunan yang terdampak diperkirakan ada sebanyak ratusan. Namun belum memastikannya lantaran masih dilakukan pendataan.
Mengisi daya baterai ponsel dengan cara yang aman dapat membantu memperpanjang umur baterai dan menghindari risiko kerusakan. Hingga mencegah kebakaran.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengisi daya baterai ponsel dengan aman:
1. Gunakan Charger dan Kabel yang Tepat
Baca Juga: Stop Buang-buang Makanan, Begini Cara Simpan Camilan Agar Tahan Lama
Gunakan Charger Asli. Selalu gunakan charger dan kabel yang disertakan dengan ponsel atau yang direkomendasikan oleh produsen. Charger dan kabel yang tidak sesuai bisa menyebabkan pengisian daya yang tidak stabil dan merusak baterai.
Perhatikan Output Daya. Pastikan output daya charger sesuai dengan spesifikasi ponsel Anda. Penggunaan charger dengan output yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa mempengaruhi kesehatan baterai.
2. Hindari Pengisian Daya Semalaman
Cabut Setelah Penuh. Meskipun ponsel modern biasanya dilengkapi dengan fitur yang menghentikan pengisian daya saat baterai penuh, tetap lebih baik untuk mencabut charger setelah baterai mencapai 100%.
Pengisian daya yang terus menerus bisa mempercepat degradasi baterai.
Baca Juga: Hanya 5 Menit! Realme Umumkan Teknologi Pengisian Daya Tercepat di Dunia
Gunakan Mode Pengisian Daya Lambat. Beberapa ponsel memiliki fitur pengisian daya lambat yang bisa diaktifkan saat Anda mengisi daya di malam hari.
Ini bisa membantu memperpanjang umur baterai.
3. Isi Daya Saat Baterai Masih Tersisa
Hindari Baterai Nol. Sebaiknya isi daya baterai sebelum benar-benar habis.
Baterai lithium-ion yang digunakan di sebagian besar ponsel bekerja paling baik ketika diisi daya saat tingkat baterai masih sekitar 20-30%.
Jangan Biarkan Terlalu Penuh. Idealnya, Anda sebaiknya menjaga baterai tetap berada di antara 20-80% untuk memperpanjang umurnya.
4. Hindari Pengisian Daya di Tempat yang Panas
Jauhkan dari Sumber Panas. Hindari mengisi daya ponsel di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dekat dengan sumber panas lainnya, karena suhu tinggi dapat merusak baterai.
Bersihkan Port Pengisian. Debu dan kotoran yang menumpuk di port pengisian dapat menyebabkan koneksi yang buruk dan panas berlebih.
Bersihkan port secara berkala dengan hati-hati.
5. Hindari Penggunaan Saat Mengisi Daya
Kurangi Aktivitas Berat. Menggunakan ponsel untuk aktivitas yang berat, seperti bermain game atau menonton video, saat mengisi daya bisa menyebabkan panas berlebih dan mempercepat degradasi baterai.
Matikan Ponsel atau Aktifkan Mode Pesawat. Untuk pengisian daya yang lebih cepat dan aman, pertimbangkan untuk mematikan ponsel atau mengaktifkan mode pesawat.
6. Gunakan Power Bank dengan Hati-Hati
Pastikan Power Bank Berkualitas. Gunakan power bank dengan kapasitas dan output daya yang sesuai dengan ponsel Anda.
Pastikan power bank memiliki proteksi terhadap lonjakan arus dan panas berlebih.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mengisi daya baterai ponsel dengan aman dan menjaga performa serta umur baterai agar tetap optimal. Serta terhindar dari bahaya kebakaran.