Suara.com - Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys memberikan perkembangan terbaru (update) soal rencana merger dengan operator seluler XL Axiata.
Ia menyebut kalau saat ini rencana merger dua operator seluler itu masih dalam tahap due diligence alias uji tuntas, yang berarti sedang berlangsung.
"Due diligence belum selesai, masih berlangsung," kata Merza saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Saat ditanya apakah bakal selesai akhir tahun ini, Merza menyebut kalau proses itu tak boleh berlama-lama. Namun dirinya menargetkan bakal selesai sebentar lagi.
Baca Juga: XL Axiata Catat Peningkatan Trafik Layanan 300 Persen di IKN
"Due diligence tidak boleh lama-lama, tapi segera lah, harusnya selesai," tambah dia.
Merza juga berharap merger XL Axiata dan Smartfren bisa segera diselesaikan.
"Kami berharap segera bisa selesai, kalau due selesai, semua data di tangan masing-masing, baru dimulai diskusinya," harap dia.
Mei 2024 lalu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan Sinar Mas mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) dalam rencana merger XL Axiata dan Smartfren untuk rangka menciptakan entitas baru.
Mengutip laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), merger XL Axiata dan Smartfren ini bakal menghasilkan entitas baru bernama MergeCo. Rencana merger ini dilakukan dalam rangka menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang lebih kuat di Indonesia.
Baca Juga: XL Axiata Gelar Pelatihan Kompetensi Digital dan Program Siap Kerja Buat Disabilitas