Suara.com - Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) meresmikan Digital Intelligence Operations Center (DIOC), layanan canggih berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
DIOC diresmikan oleh Vikram Sinha, President Director and CEO, Indosat Ooredoo Hutchison, beserta jajaran manajemen dan komisaris Indosat Ooredoo Hutchison, serta Simon Lin, President Huawei Asia-Pacific Region dan jajarannya.
DIOC didirikan sebagai pusat operasi jaringan Indosat untuk menyediakan real-time insights dan manajemen layanan proaktif, menggabungkan keandalan fungsi Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC).
Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, Digital Intelligence Operations Center menandai babak baru dalam mewujudkan ambisi perusahaan untuk menjadi perushaan telekomunikasi berbasis AI.
"Melalui DIOC, Indosat tidak hanya meningkatkan kinerja jaringan, tetapi juga merevolusi pelayanan pelanggan," ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (10/8/2024).
Menurutnya, integrasi teknologi canggih dan pengembangan talenta, menjadi kombinasi dalam menetapkan standar baru dalam kinerja jaringan dan kepuasan pelanggan.
![Ilustrasi Indosat Ooredoo Hutchison. [Indosat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/08/18343-ilustrasi-indosat-ooredoo-hutchison.jpg)
"Kolaborasi ini menjadi kunci untuk mewujudkan misi kami dalam menghubungkan dan memberdayakan setiap masyarakat Indonesia melalui konektivitas digital,” tambah dia.
Keunggulan fungsi DIOC dalam memberikan Real-time Network Insights.
Hal ini memungkinkan Indosat beralih dari penyelesaian masalah reaktif ke manajemen layanan proaktif dengan data waktu nyata untuk mengoptimalkan kinerja jaringan.
Baca Juga: Gaet Google, Seri Xiaomi 15 akan Gunakan Gemini AI
DIOC juga menyediakan End-to-End Service Management, termasuk kinerja, pengalaman aplikasi, dan kualitas layanan, yang mempercepat penyelesaian masalah pelanggan.