8,5 Juta Kelas Menengah Turun Kasta, Akibat Judi Online?

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 18:45 WIB
8,5 Juta Kelas Menengah Turun Kasta, Akibat  Judi Online?
Dirjen Aptika Kemenkominfo, Hokky Situngkir (tengah) saat konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (9/8/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengomentari soal 8,5 juta masyarakat Indonesia kategori kelas menengah yang turun kasta menjadi calon kelas menengah.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen APTIKA) Kemenkominfo, Hokky Situngkir bercerita kalau para UMKM sebenarnya sukses mendapatkan omzet besar lewat salah satu program Kominfo, yakni Literasi Digital.

Lewat digitalisasi, Hokky menyebut kalau para UMKM bisa menampung banyak pendapatan. Cuma itu sia-sia karena judi online.

"Dia (UMKM) sudah dapat duit omzet besar lewat digitalisasi, eh tahunya kena judi online, itu juga jadi miris mendengarnya," kata Hokky saat konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Baca Juga: 5 Jurus UMKM Agar Naik Kelas dan Sukses di Ecommerce

Dia mengungkapkan kalau 80 persen pemain judi online di Indonesia adalah kelas menengah ke bawah. Hokky kemudian ingat soal riset terbaru yang mengungkap 8,5 juta kelas menengah turun kasta.

"Saya baca koran tuh ada persoalan di kelas menengah kita, ada penurunan 8 juta kelas menengah jadi calon kelas menengah," ucap dia.

Ia kemudian menjelaskan kalau program Literasi Digital yang digalakkan Kominfo bertujuan untuk membuat masyarakat melek soal keamanan digital. Sebab aspek itu yang menjadi kendala saat ini.

"Kita dengar data breach, dan lain-lain. Masyarakat sering tertipu posting KTP di media sosial segala macam. Jadi hal-hal seperti ini membutuhkan PR besar di literasi digital," tandasnya.

Diketahui riset ini terungkap dalam laporan terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI). Laporan itu memperkirakan ada 8,5 juta kelas menengah yang jatuh ke kelas ekonomi yang lebih rendah, di mana jumlah penurunan kelas menengah itu terjadi pada periode 2018-2023.

Baca Juga: OJK Bakal Tak Beri Celah Pelaku Judol Dapat Akses Perbankan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI