Kaspersky Ingatkan Peran AI dalam Kejahatan Siber dan Potensi Serangan Rantai Pasokan Merusak Infrastruktur Penting

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 05 Agustus 2024 | 10:45 WIB
Kaspersky Ingatkan Peran AI dalam Kejahatan Siber dan Potensi Serangan Rantai Pasokan Merusak Infrastruktur Penting
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkembangan teknologi yang semakin tinggi, didorong dengan hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), memiliki sisi lain yang harus diwaspadai.

Tidak hanya itu, potensi serangan rantai pasokan merusak infrastruktur penting juga menjadi sorotan Kaspersky.

Kedua masalah itu menjadi poin Kapsersky Cybersecurity Weekend untuk Negara-negara Asia Pasifik tahun ini.

Bertempat di Sri Lanka, Kaspersky juga  memberikan gambaran umum tentang perkembangan keamanan siber terbaru dan sektor ancaman potensial di kawasan tersebut serta praktik terbaik untuk mengatasi tantangan keamanan terkini. 

Ransomware tetap menjadi ancaman utama dengan menjamurnya AI dalam peran ofensif oleh pelaku ancaman yang berpotensi menambah kompleksitas dan kecanggihan dalam serangan siber. 

Profesional keamanan siber terkemuka di dunia, jurnalis, CTO, eksekutif dari industri utama, dan banyak lagi memaparkan wawasan dan analisis mendalam tentang ancaman keamanan siber yang paling mendesak serta tantangan potensial dengan menjamurnya AI.

Adrian Hia, Managing Director, wilayah Asia Pasifik di Kaspersky dalam Kaspersky CSW 2024, Sri Lanka, Senin (4/8/2024)
Adrian Hia, Managing Director, wilayah Asia Pasifik di Kaspersky dalam Kaspersky CSW 2024, Sri Lanka, Senin (4/8/2024)

Pemilihan Sri Lanka sebagai lokasi Cybersecurity Weekend Kaspersky 2024 untuk negara-negara Asia Pasifik, sejalan dengan misi Kaspersky dalam menawarkan layanan keamanan siber yang komprehensif guna melindungi infrastruktur digital bagi entitas publik dan swasta serta individu, usaha kecil dan menengah (UMKM), perusahaan menengah dan besar, serta perusahaan infrastruktur penting.

Pada konferensi tersebut, Adrian Hia, Managing Director, wilayah Asia Pasifik di Kaspersky menyoroti bagaimana penyedia keamanan siber dan organisasi perlu menyesuaikan postur keamanan siber mereka dan menyadari konsekuensi regulasi di wilayah tempat mereka beroperasi. 

“Bagi banyak organisasi, integrasi AI tidak dapat dihindari, namun kebijakan perlu diterapkan terkait bagaimana data rahasia diperlakukan dan aspek apa dari data tersebut yang dapat diakses oleh AI sambil tetap mematuhi hukum dan peraturan yang menjadi kewajiban organisasi di area tempat mereka beroperasi," jelas Adrian dalam jumpa persnya di Negombo, Sri Lanka, Senin (4/8/2024).

Baca Juga: Smart TV Premium Samsung Usung Fitur AI, Harga Puluhan Juta Rupiah

Dia juga menekankan, perhatian utama lain yang harus dipertimbangkan organisasi di era sekarang adalah ketahanan siber. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI