Dengan demikian, tablet ini hadir dengan empat speaker di kiri-kanan. Sedangkan sisi bawahnya tidak menampilkan apapun.
Isi boks Poco Pad mencakup unit tablet, adaptor charger 33W, kabel USB-C, panduan singkat, kartu garansi, hingga ejector untuk melepas SD card.
Layar
Poco Pad membawa layar LCD berukuran 12,1 inci, resolusi 2.5K 2560 x 1600 piksel, rasio aspek 16:10, refresh rate 120Hz, touch sampling rate 240Hz, kecerahan maksimum 600 nits, kerapatan piksel 249 ppi, mendukung Dolby Vision, dan dilapisi Corning Gorilla Glass 3.
![Review Poco Pad. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/04/29242-review-poco-pad.jpg)
Keunggulan Poco Pad ini memang tentu ada di ukuran layarnya yang besar. Selama pemakaian, tablet ini nyaman banget kalau dipakai untuk menonton video, scroll media sosial, atau bekerja.
Layar 12,1 inci ini juga enak untuk multi-tasking dengan buka banyak aplikasi. Pekerjaan saya sebagai jurnalis yang membuka beberapa platform sekaligus seperti email, browser, Notes, sampai riset dengan buka YouTube atau pdf, bisa sangat mudah diselesaikan.
Hal ini bisa dilakukan berkat fitur split screen yang mengubah satu layar dibagi dalam dua aplikasi di kiri-kanan. Masih kurang? Ada juga fitur floating windows yang membuat tampilan aplikasi jadi mengambang.
Keunggulan Poco Pad lainnya yakni tablet ini memiliki fitur Cross-device collaboration yang memungkinkan perangkat terhubung dengan HP Xiaomi atau Poco lainnya.
Kami coba di Poco F6 misalnya, Poco Pad bisa menampilkan layar ponsel itu ke dalam tablet. Bahkan, file seperti teks atau gambar bisa copy-paste dengan mudah dari tablet ke HP atau sebaliknya.
Baca Juga: HP Murah Anyar: POCO C75 Muncul di Database IMEI
Satu hal yang kami soroti di komponen layar ini adalah Poco kurang memanfaatkan kemampuan software dengan ukuran sebesar itu. Layar ini hanya bisa dibagi jadi dua aplikasi kiri kanan, tidak bisa lebih seperti tiga atau empat aplikasi.