Kisah BlacBerry, Raksasa Handphone yang Sempat Berjaya Sebelum Bangkrut

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:36 WIB
Kisah BlacBerry, Raksasa Handphone yang Sempat Berjaya Sebelum Bangkrut
Sebuah ponsel pintar Blackberry lawas (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Peluncuran App Store pada 2008 juga mendefinisikan ulang kebutuhan pasar smartphone awal dengan menawarkan platform untuk aplikasi pihak ketiga.

Awalnya, pimpinan RIM tidak melihat pesaing seperti Apple dan Google sebagai ancaman karena penjualan untuk BlackBerry terus tumbuh – perusahaan mencapai hampir US$20 miliar dalam penjualan pada 2011.

Tahun itu adalah titik kritis, karena konsumen di Amerika Utara dan Inggris, yang sebelumnya merupakan pasar utama RIM, mulai menyukai iPhone dan ponsel Android Google.

Menanggapi persaingan yang ketat, RIM merilis BlackBerry Storm pada 2008, yang menghilangkan keyboard QWERTY yang membuat perangkatnya terkenal sejak awal.

Untuk meningkatkan pengalaman perangkat lunaknya, RIM mengakuisisi QNX Software Systems dari perusahaan teknologi mobil Amerika Harman International pada tahun 2010.

Sementara ide untuk mengintegrasikan QNX dengan sistem operasi BlackBerry bersifat strategis, implementasinya memakan waktu terlalu lama dan RIM harus memberhentikan 2.000 karyawan sebelum perangkat lunak baru selesai. PHK adalah bagian dari apa yang disebut perusahaan sebagai "program pengoptimalan biaya."

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI