Apple Siap Gebrak Pasar, Luncurkan "Apple Intelligence" untuk 2 Miliar Pengguna

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 29 Juli 2024 | 12:57 WIB
Apple Siap Gebrak Pasar, Luncurkan "Apple Intelligence" untuk 2 Miliar Pengguna
Ilustrasi logo Apple [Unsplash/Paras Kapoor]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apple telah menandatangani komitmen sukarela Gedung Putih untuk mengembangkan kecerdasan artifisial (AI) yang aman, terjamin, dan dapat dipercaya.

Dikutip dari TechCrunch, perusahaan tersebut akan segera meluncurkan penawaran AI generatifnya, Apple Intelligence, ke dalam produk intinya, menempatkan AI generatif di hadapan 2 miliar pengguna Apple.

Apple bergabung dengan 15 perusahaan teknologi lainnya, termasuk Amazon, Anthropic, Google, Inflection, Meta, Microsoft, dan OpenAI, yang berkomitmen pada aturan dasar Gedung Putih untuk mengembangkan AI generatif pada Juli 2023.

Pada saat itu, Apple belum mengungkapkan seberapa dalam rencananya untuk memasukkan AI ke dalam iOS. Namun, di WWDC pada bulan Juni, Apple dengan jelas menyatakan akan sepenuhnya terjun ke dalam AI generatif, dimulai dengan kemitraan yang menanamkan ChatGPT di iPhone.

Baca Juga: Cara Edit Joget TikTok Daboy Pakai Viggle AI, Cuma Klik-klik Ubah Foto Bergerak Sendiri, Gampang!

Apple ingin memberikan sinyal awal bahwa mereka bersedia mematuhi aturan Gedung Putih tentang AI, sebuah upaya untuk mendapatkan dukungan sebelum munculnya pertempuran regulasi di masa depan tentang AI.

Gedung Putih menyebut ini sebagai langkah pertama menuju pengembangan AI yang aman, terjamin, dan dapat dipercaya oleh Apple dan 15 perusahaan AI lainnya.

Langkah kedua adalah perintah eksekutif Presiden Joe Biden tentang AI pada bulan Oktober, dan ada beberapa RUU yang saat ini sedang bergerak melalui legislatif federal dan negara bagian untuk lebih mengatur model AI.

Dalam komitmen tersebut, perusahaan AI berjanji untuk melakukan red-team (bertindak sebagai peretas lawan untuk menguji langkah-langkah keamanan organisasi) pada model AI sebelum dirilis ke publik dan membagikan informasi tersebut kepada publik.

Komitmen sukarela Gedung Putih juga meminta perusahaan AI untuk memperlakukan bobot model AI yang belum dirilis secara rahasia.

Baca Juga: iPhone Makin Gak Laku di China, Lengser dari Daftar 5 HP Paling Laris

Apple dan perusahaan lainnya sepakat untuk bekerja pada bobot model AI di lingkungan yang aman, membatasi akses ke bobot model hanya kepada sedikit karyawan.

Terakhir, perusahaan AI setuju untuk mengembangkan sistem pelabelan konten, seperti tanda air, untuk membantu pengguna membedakan apa yang dihasilkan oleh AI dan yang tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI