Suara.com - Aksi saling gugat dilakukan oleh dua perusahaan teknologi Huawai dan MediaTek. Perselisihan itu harus diselesaikan di meja pengadilan.
Sebelumnya, Huawei Technologies Co. Ltd. menggungat pembuat chip Taiwan MediaTek. Namun sebagai aksi balas dendam, MediaTek dan anak perusahaannya HFI Innovation dan MTK Wireless telah mengajukan gugatan terhadap Huawei di hadapan Pengadilan Tinggi Inggris dan Wales.
Dilansir dari Gizmochina pada Sabtu (27/7/2024), gugatan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah MediaTek mengungkapkan di Bursa Efek Taiwan bahwa pihaknya menjadi sasaran tindakan pelanggaran paten oleh Huawei di China.
Rincian seputar paten teknologi yang dipertaruhkan dalam kedua tuntutan hukum tersebut masih dirahasiakan. Namun, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengonfirmasi kepada Intellectual Asset Management (IAM) bahwa kedua kasus tersebut melibatkan paten terkait teknologi komunikasi seluler.
Baca Juga: 4 Keunggulan HUAWEI FreeBuds 6i, Kualitas Audio Tinggi dengan Harga Sejutaan
Perselisihan tersebut dilaporkan berasal dari kegagalan negosiasi mengenai perjanjian lisensi tingkat komponen, yang menemui jalan buntu setelah tiga tahun perundingan.
Huawei dilaporkan menerapkan pendekatan perizinan yang menyimpang dari pendekatan perizinan standar untuk Standard Essential Patents (SEP) seluler.
Pada dasarnya, lisensi SEP berfokus pada produk akhir seperti smartphone. Namun, Huawei tampaknya menerapkan strategi perizinan tingkat komponen, dengan menargetkan chipset secara langsung.
Alasan perusahaan di balik perubahan ini masih belum jelas. Namun seorang pengacara yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada IAM bahwa mengingat kedua belah pihak adalah produsen chip 5G, mungkin ada alasan strategis bisnis di balik sengketa ini.
Di sisi lain, menurut laporan media China, peralihan Huawei ke arah lisensi tingkat komponen bisa menjadi strategi untuk mengalihkan tekanan biaya royalti dari produsen ponsel besar seperti Huawei dan Samsung ke pembuat chip seperti MediaTek dan Qualcomm.
Baca Juga: Futuristik, Samsung Siapkan HP Layar Lipat yang Bisa Berputar 180 Derajat
Jika benar itu yang menjadi penyebabnya, maka hal ini berpotensi memungkinkan Huawei menawarkan harga perangkat yang lebih kompetitif.