Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi soal data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengungkap ada 15 pegawai Kominfo adalah pemain aktif judi online.
Namun dirinya mengaku kalau angka itu justru sedikit menghibur. Sebab jumla tersebut hanya sedikit apabila dibandingkan dengan total pegawai Kominfo.
"Angka itu terus terang, agak sedikit menghibur, oh 15, berarti 15 dibagi 6.000 (total pegawai Kominfo) berarti 0,0 sekian," katanya dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Budi Arie berdalih, jumlah pegawai di instansi lain yang aktif main judi online justru lebih parah ketimbang Kominfo. Dia mencontohkan, anggota TNI hingga DPR yang terlibat judi online bisa mencapai ribuan.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Jefri Bisnis Jual-Beli Rekening Judi Online di Tambora
"Karena dibanding instansi lain, lebih parah lagi. TNI hampir 4.000. Kepolisian juga angkanya ribuan. Bahkan KPK 30 (orang), di media terungkap semua. DPR/DPRD hampir 1.000-an orang," papar dia.
Maka dari itu, Budi Arie melakukan acara bertajuk Sosialisasi Pencegahan Aktivitas Judi Online dan/atau Judi Slot di Lingkungan Kementerian Kominfo yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Menteng, pada hari ini.
Ia juga menyampaikan kalau semua pegawai Kominfo sudah menandatangani pakta integritas pencegahan aktivitas perjudian online.
"Baru saja saya dilaporkan oleh bu sekjen (Sekretaris Jenderal Kemenkominfo) bahwa sudah 5.928 pegawai atau 100 persen sivitas Kemenkominfo yang menandatangani pakta integritas," imbuhnya.
"Jadi saya harapkan kepada nama-nama yang 15 itu dilakukan considering atau apa, supaya jangan lagi terjerat menjadi pelaku judi online," harap dia.
Baca Juga: Gibran Kunjungi Kantor Menkominfo Budi Arie, Bahas Transformasi Digital hingga Keamanan Siber