Suara.com - Belakangan, pengguna Windows di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dibuat geger dengan Blue Screen of Death (BSOD) massal di Microsoft Windows.
Menurut keterangan, penyebab BSOD yang membuat layar perangkat jadi biru ini adalah kesalahan pada perangkat lunak CrowdStrike.
Diketahui bahwa insiden ini terjadi setelah pengguna melakukan pembaruan sistem keamanan Microsoft CrowdStrike ke versi terbaru
Kemudian, laporan terbaru menyebut jika insiden ini terjadi bukan karena serangan siber, melainkan karena pembaruan perangkat CrowdStrike yang tidak sempurna dan telah diinstal oleh konsumen.
Akibatnya, PC berbasis Windows mendadak restart dan menampilkan pesan BSOD, sementara PC dengan sistem operasi Linux dan MacOS tetap aman.
Tapi sebenarnya, apa itu Blue Screen of Death?
Blue screen of death (BSoD) adalah kondisi layar biru yang ditampilkan pada sistem komputer Windows setelah terjadi kesalahan sistem yang fatal, yang juga dikenal sebagai kerusakan sistem.
Layar biru pada kasus ini menunjukkan adanya masalah sistem yang tidak dapat dipulihkan oleh sistem operasi, yang sering kali terkait dengan perangkat keras atau driver.
Bukan Anda yang bingung, BSod Ini bukan crash aplikasi. Jika browser crash, Windows tetap berjalan. Sangat jarang aplikasi dapat menyebabkan layar biru karena berjalan pada level yang lebih tinggi dalam sistem operasi.
Baca Juga: Link Download Tools Microsoft untuk Mengatasi Windows Blue Screen karena Crowdstrike
Akan tetapi lebih dari itu, BSoD merupakan masalah yang menyerang perangkat keras atau perangkat lunak suatu perangkat berbasis Windows.