Suara.com - Google akan menutup penyingkat tautan miliknya atau dikenal sebagai goo.gl pada tahun depan.
Bukan tanpa sebab, pengembang Google menyebut bahwa penyingkat link tersebut mengalami penurunan kunjungan seiring berjalannya waktu, bahkan lebih dari 99 persen di antaranya tidak memiliki aktivitas dalam sebulan terakhir.
Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk mematikan Google URL Shortner. Keputusan ini tentu akan berdampak bagi banyak orang, khususnya para pengembang yang menggunakan tautan tersebut.
Menurut laporan dari laman Google for Developers, pengembang mana pun yang menggunakan tautan yang dibuat dengan penyingkat link Google dalam bentu https://goo.gl/ akan terkena dampaknya dan URL ini tidak akan lagi memberikan respons setelah 25 Agustus 2025.
Baca Juga: Ikut Tren HP Layar Lipat, Google Pixel 9 Pro Fold Bakal Hadirkan Teknologi AI
Namun, tautan goo.gl yang dihasilkan melalui aplikasi Google seperti Maps masih akan terus berfungsi.
Per 23 Agustus 2024, ketika pengguna mengakses tautan goo.gl, maka laman tersebut akan memunculkan pemberitahuan bahwa link tersebut tidak lagi didukung setelah 25 Agustus 2025.
Seiring waktu, persentase tautan yang akan menampilkan laman berisi pemberitahuan akan meningkat hingga tanggal penutupan. Halaman dengan tautan goo.gl setelahnya akan menampilkan respons 404 ketika diakses.
Di sisi lain, Google memahami bahwa peralihan dari penggunaan tautan pendek goo.gl dapat menyebabkan masalah pada pengembang. Oleh karena itu, pengembang yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Google di Firebase Support.
Baca Juga: Rawan Monopoli dan Penyelewengan: Uni Eropa Selidiki Samsung dan Google Terkait AI