Suara.com - Belum lama ini, netizen di X ramai membicarakan mengenai joki tuga di X. Seiring dengan topik panas ini, startup KerjainPlis mendadak menjadi viral hingga menuai berbagai sorotan publik.
Joki tugas menjadi viral usai seorang pengguna X yang menyayangkan pemikiran beberapa orang yang menyebut jika joki tugas atau skripsi adalah hal yang benar. Dirinya pun menyayangkan beberapa orang yang menolak menyebut joki tugas sebagai hal hina dan ilegal.
"Joki itu kan lu ngasih service lu ngasih tugas untuk orang lain, di mana orang lain itu akan ngaku itu kerjaan dia. Itu kan bohong, penipuan dan yang harusnya dapat nilai, lulus itu si jokinya," ujar Abigail melalui akun @abigailmuriaa.
Video yang diunggah oleh Abigail ini lalu menjadi sorotan hingga menuai berbagai komentar dari netizen. Banyak yang lalu menyebut jika jasa joki tugas ini cukup marak hingga muncul startup resminya yang bernama KerjainPlis.
Baca Juga: Ubah Gambar Jadi Animasi Hidup Video Joget Viral Pakai Viggle AI: Ikuti Tutorial Step-by-Step!
Startup ini beberapa kali membayar sejumlah selebgram untuk mempromosikan jasa joki tugas. Beberapa nama yang kemudian menjadi sorotan adalah Awkarin hingga Anya Geraldine.
Akun HRD Bacot dengan username @hrdbacot menyebut jika startup tersebut rupanya tidak hanya menyediakan jasa joki tugas namun juga tes masuk BUMN. Mendapat sorotan luas dari netizen, apa itu KerjainPlis?
KerjainPlis merupakan startup yang berdiri di tahun 2018 lalu dan bergerak di bidang layanan jasa pengerjaan tugas atau yang dikenal juga sebagai joki tugas. Jasa ini menyediakan sejumlah pilihan paket pembayaran untuk dipilih oleh penggunanya.
Menjadi sorotan publik hingga viral, situs resmi startup KerjainPlis kini sudah menghilang. Tidak hanya itu, laman Instagram resmi dari jasa joki tugas ini pun sudah tidak bisa diakses.
Saat ini netizen menunggu tindakan tegas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud untuk segera menangani kasus joki tugas yang meresahkan publik ini.
Baca Juga: Viral Mencak-mencak Ngaku Lurah, Anggota Ormas Ancam Usir Warga usai Laporkan Kasus Pungli Sekolah