Suara.com - Pengusaha teknologi, Elon Musk mengolok-olok Microsoft karena pemadaman listrik besar-besaran yang menyebabkan kekacauan global.
Diketahui Microsoft sedang mengalami pemadaman listrik besar-besaran yang menyebabkan gangguan luas - dan hal itu membuat reaksi owner mobil listrik Tesla Elon Musk.
Pemadaman dilaporkan dimulai pada pukul 6 sore ET kemarin pada 18 Juli 2024 lalu. Hal itu menyebabkan Microoft tiba-tiba offline karena masalah yang terkait dengan workstation Windows.
Kekacauan itu terjadi mulai dari bank dan supermarket hingga maskapai penerbangan dan layanan kereta api dampak pemadaman listrik itu. Hal itu karena Crowdstrike mengeluarkan pembaruan perangkat lunak beberapa jam sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, CEO Crowdstrike, George Kurtz, meyakinkan pemadaman listrik tersebut 'bukan insiden keamanan atau serangan siber'.
“Crowdstrike secara aktif bekerja sama dengan pelanggan yang terkena dampak cacat yang ditemukan dalam pembaruan konten tunggal untuk host Windows,” katanya dikutip dari Unilad pada Selasa (23/7/2024).
"Host Mac dan Linux tidak terpengaruh [...] Masalah telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah diterapkan."
Crowdstrike telah merujuk pelanggan ke portal dukungannya untuk mendapatkan pembaruan terkini, dengan menambahkan: "[Kami] akan terus memberikan pembaruan yang lengkap dan berkelanjutan di situs web kami. Kami selanjutnya merekomendasikan organisasi untuk memastikan mereka berkomunikasi dengan perwakilan CrowdStrike melalui saluran resmi."
“Tim kami dikerahkan sepenuhnya untuk memastikan keamanan dan stabilitas pelanggan CrowdStrike.”
Baca Juga: Tidak Seperti Elon Musk, Mark Zuckerberg Ogah Mendukung Joe Biden dan Donald Trump?
Sementara itu, Microsoft mengatakan pihaknya mengetahui masalah yang mempengaruhi perangkat Windows 'karena pembaruan dari platform perangkat lunak pihak ketiga'.