Suara.com - Berbasis Android, masing-masing produsen smartphone memiliki sistem operasi yang berbeda dengan kustomisasi beragam.
Baik Samsung maupun Xiaomi memiliki keunggulan pada sistem operasi mereka, yaitu HyperOS dan One UI. Namun jika pengguna ingin mengetahui perbedaan antara kedua OS tersebut, berikut ini penjelasannya:
One UI Samsung
![One UI 6. [Samsung Community]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/04/81304-one-ui-6.jpg)
Seperti namanya, One UI digunakan di semua perangkat Android dari pabrikan Samsung.
Antarmuka Android yang dioptimalkan Samsung dianggap sebagai sesuatu yang estetik di antara semua skin dan menawarkan banyak fitur tambahan seperti multitasking yang diperluas, dukungan untuk stylus S Pen Samsung, dan dukungan asli untuk layanan Samsung seperti Samsung S Cloud.
Terlepas dari fitur-fiturnya, pengguna juga dapat melihat bahwa Samsung hanya menyertakan sedikit bloatware yang sudah diinstal sebelumnya dan terkadang pengguna juga mendapatkan pembaruan yang sangat lama.
Janji pembaruan selama tujuh tahun diberikan untuk ponsel andalan, baik untuk pembaruan keamanan maupun versi Android utama.
Namun, tidak semuanya sempurna dalam perangkat lunak Samsung. Ukuran besar sistem operasi Samsung cenderung menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, pengguna harus selalu menyisihkan hingga 15 persen dari ruang penyimpanan.
Samsung juga semakin berupaya menerapkan ekosistem perangkat keras dan perangkat lunaknya sendiri. Sebagai contoh, pengguna hanya dapat menggunakan fitur multi-pairing pada Samsung Galaxy Buds Pro dengan perangkat Samsung lainnya.
Baca Juga: HP Lipat Xiaomi Mix Fold 4 Usung Bodi Tipis, Kamera Leica Jadi Kartu As
HyperOS Xiaomi