Apa Itu Aphelion? Fenomena yang 'Difitnah' Jadi Penyebab Suhu Dingin Pulau Jawa

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 18 Juli 2024 | 05:22 WIB
Apa Itu Aphelion? Fenomena yang 'Difitnah' Jadi Penyebab Suhu Dingin Pulau Jawa
Petugas mengukur suhu udara yang turun hingga minus tujuh derajat celcius, dan menyebabkan embun beku menyelimuti kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria - ilustrasi Apa Itu Aphelion? Fenomena yang 'Difitnah' Jadi Penyebab Suhu Dingin Pulau Jawa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini udara dingin dirasakan diberbagai daerah di Indonsesia. Hal ini pun lantas dihubung-hubungkan dengan Aphelion. Lantas apa itu aphelion? Nah untuk mengetahuinya, simak penjelasannya berikut ini.

Ramai menjadi perbincangan di media sosial bahwa suhu udara di Pulau Jawa akhir-akhir ini sangat dingin. Bahkan di kawasan dataran tinggi Dieng suhu udaranya sampai minus sehingga muncul embun beku yang bak salju.

Fenomena suhu udara yang dingin belakangan ini pun kemudian dikait-kaitkan dengan aphelion.  Mungkin masih ada sebagian yang belum tahu apa itu aphelion. Nah untuk selengkapnya, simak berikut ini penjelasan tentang aphelion.

Apa Itu Aphelion

Baca Juga: Anomali Cuaca di Jawa: 3 Tips Penting Menghadapi Kemarau Dingin

Aphelion merupakan suatu kondisi dimana jarak bumi dan matahari berada dalam titik terjauh. Karena inilah publik berasumsi bahwa udara dingin yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia saat ini disebabkan karena aphelion.

Namun pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menegaskan bahwa udara dingin yang akhir-akhir ini melanda pulau di berbagai wilayah Indonesia saat ini bukanlah disebabkan  oleh  fenomena Aphelion seperti yang asumsikan oleh publik.

"Sudah dipastikan tidak betul. Udara dingin (bediding) adalah hal normal pada puncak musim kemarau, terutama di Indonesia bagian selatan dari Jawa hingga NTT, biasanya dirasakan saat langit cerah atau beberapa lama tidak ada hujan," tutur Siswanto selaku Peneliti Cuaca dan Iklim Ekstrem BMKG, kepada wartawan (16/7/2024).

Siswanto juga menjelaskan bahwa saat puncak musim kemarau (Juli-Agustus), di Australia sedang masuk puncak musim dingin sehingga udara dingin di Asutralia terbawa aliran angin monsun yang menuju ke arah utara.

Siswanto manambahkan bahwa hal ini juga lah yang menyebabkan fenomena embu beku terjadi di kawasan dataran tinggi Dieng dan beberapa kawasan dataran tinggi lainnya di Indonesia. Ini akan terjadi sepanjang bulan Juli-Agustus, bahkan mungkin sampai September.

Baca Juga: Apa Itu Fenomena Bediding? Penyebab Suhu Dingin yang Terjadi di Yogyakarta

Selain itu, Siswanto juga menerangkan bahwa udara dingin yang melanda beberapa wilayah Indonesia bisa juga dipicu karena pelepasan energi panas pada permukaan yang besar, umumnya ini terjadi saat langit cerah.

Siswanto kembali menambahkan, Aphelion seperti yang diasumsikan oleh sebagian orang tidak terlalu memberikan pengaruh pada dinamika cuaca bumi karena dinamika cuaca hanya terjadi pada lapisan troposfera dengan ketinggian 15-18 km (dari permukaan bumi).

Sementara pada Aphelion ini posisi matahari berada pada jarak titik terjauh dari bumi, yaitu antara jarak 152-154 juta km. Jadi udara dingin yang melandara beberapa wilayah Indonesia saat ini bukan disebabkan oleh Aphelion.

Demikian ulasan mengenai apa itu aphelion yang belakangan ini dikait-kaitkan dengan udara dingin di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI