Usai Damai Dengan Nokia, Oppo Gandeng Ericsson Garap Lisensi Paten 5G

Selasa, 16 Juli 2024 | 10:17 WIB
Usai Damai Dengan Nokia, Oppo Gandeng Ericsson Garap Lisensi Paten 5G
Logo Oppo. [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Oppo dan Ericsson yang resmi menjalin kerjasama untuk lisensi paten 5G. Kerjasama ini membuat keduanya dirumorkan mempersiapkan perilisan HP 5G dari keluarganya nanti.

Oppo dan Ericsson menandatangani perjanjian kerjasama global untuk lisensi silang paten 5G. Hal ini diumumkan oleh kedua perusahaan pada Senin (15/7/2024) lalu.

Dilansir dari GSM Arena, kesepakatan ini menetapkan Oppo untuk membayar royalti ketika menggunakan teknologi 5G di perangkat-perangkatnya nanti. Mitra dari kerjasama ini bertugas untuk melakukan pengujian dan pemasaran pada perangkat.

Chief IP Officer Oppo, Feng Ying menyebut bahwa kemitraan ini adalah langkah lain bagi vendor HP tersebut untuk terus membangun portofolio IP jangka panjang yang lebih sehat.

Baca Juga: Tahukah Arti 'G' pada 5G? Bongkar Misteri Akronim Teknologi Sehari-hari

Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini berharap dapat menyelesaikan perselisihan IP melalui negosiasi ramah untuk bisa menghormati nilai paten antara dua brand.

Ericsson sebagai bagian dari kerjasama ini menyebut bahwa perjanjian lisensi ini mengandung royalti yang memungkinkan pembuat peralatan untuk berinvestasi lebih lanjut dalam teknologi komunikasi yang lebih mendasar.

Kesepakatan kerjasama antara Oppo dan Ericsson ini dilaporkan terjadi usai Oppo dan Nokia menyelesaikan sengketa paten 5G. Setelah selesai, Oppo langsung menggandeng Ericsson untuk pengembangan paten tersebut.

Meski sudah mengumumkan kemitraan antara Oppo dan Ericsson, masih belum diketahui perangkat dengan teknologi 5G apa yang dipersiapkan oleh kedua vendor HP tersebut di masa depan nantinya.

Baca Juga: Lolos TKDN, Oppo Reno12 Series Siap Jadi Trendsetter Smartphone AI di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI