Suara.com - Sebuah kelompok hacker atau peretas baru-baru ini mengklaim bahwa mereka berhasil mencuri data Disney. Kabarnya, data yang dicuri berukuran 1,1 TB.
Spekulasi yang beredar menyatakan bahwa data sensitif pada proyek Marvel, termasuk film dan serial untuk Disney Plus, juga dapat terpengaruh. Itu membuat proyek yang disiapkan Disney rawan bocor ke publik.
Kelompok hacktivist "Nullbulge" mengaku bertanggung jawab atas peretasan tersebut. Mereka menggambarkan dirinya sebagai "kelompok hacktivist yang melindungi hak-hak seniman dan memastikan kompensasi yang adil atas karya mereka."
Informasi yang bocor mencakup kumpulan komunikasi internal dari Disney, gambar, login, informasi studio, kampanye iklan, dan informasi lain. Hampir semua tampaknya berasal dari platform komunikasi milik Salesforce, Slack.
Baca Juga: 3 Series dan Film India yang Dibintangi Sharvari Wagh, Terbaru Ada Vedaa
"Disney sedang menyelidiki masalah ini,” kata seorang juru bicara perusahaan kepada The Hollywood Reporter. Dikutip dari GameRant dan Sporstkeeda, data yang bocor mengindikasikan bahwa perusahaan sedang menyiapkan konsep seni untuk permainan Disney.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa data identitas login dan detail pribadi pekerja ikut diambil oleh hacker. Apabila data penting terkait proyek film bocor, Disney diprediksi bakal mengalami kerugian tak sedikit.
Sebagai pembanding, hacker yang mencuri 90 video proyek Grand Theft Auto 6 membuat Rockstar menelan banyak kerugian. Estimasi kerugian akibat serangan hacker pada data Rockstar mencapai 5 juta dolar AS atau Rp 81 miliar.
Apabila mencakup proyek internal, hacker yang mencuri data Disney kemungkinan turut mengantongi data penting terkait Marvel dan Lucasfilm. Keduanya sama-sama berada di bawah naungan Disney.
Baca Juga: Sukses dengan Kisah Vina Cirebon, Anggy Umbara Kini Angkat Cerita Horor Kromoleo ke Layar Lebar