Suara.com - Apple mengeluarkan serangkaian pemberitahuan ancaman yang memperingatkan potensi serangan spyware. Ini adalah kedua kalinya Apple memperingatkan pengguna iPhone tentang ancaman tersebut pada 2024.
Dilansir dari Gearrice pada Sabtu (13/7/2023), peringatan yang dikirim sejak 10 Juli telah menjangkau pengguna di 98 negara. Para pemilik iPhone diperingatkan oleh perusahaan dalam upaya berkelanjutannya untuk memastikan keselamatan pelanggannya.
Untuk saat ini, Apple belum mengungkapkan identitas penyerang atau negara spesifik tempat ancaman terdeteksi. Namun Apple mengklarifikasi bahwa serangan tersebut ditargetkan secara individual dan pengguna yang terkena dampak telah dipilih berdasarkan profil atau aktivitas.
Apple menggambarkan insiden tersebut sebagai “serangan spyware tentara bayaran” atau disebut juga mercenary spyware attacks.
Baca Juga: Suami di Inggris Tuntut Apple Rp103 Miliar, Diduga Gara-gara iPhone Bongkar Perselingkuhan
Pesan peringatan dari Apple berbunyi, "Apple telah mendeteksi bahwa pengguna menjadi sasaran serangan spyware tentara bayaran yang mencoba menyusupi iPhone yang terkait dengan Apple ID pengguna xxxx dari jarak jauh."
Tidak jelas spyware apa yang terlibat dan berapa banyak iPhone yang ditargetkan. Namun jenis spyware ini biasanya melibatkan pemerintah dan lembaga penegak hukum yang mencoba mengintip politisi, aktivis hak asasi manusia, dan pengacara, seringkali melalui serangan zero-click.
Salah satu jenis mercenary spyware yang paling terkenal adalah Pegasus, yang berasal dari perusahaan Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, Pegasus ditemukan di ponsel milik jurnalis dan bahkan anggota kantor Perdana Menteri Inggris.
Pemberitahuan ancaman yang dikeluarkan Apple merupakan langkah penting dalam memperingatkan pengguna dan memungkinkan pengguna mengambil tindakan pencegahan.
Meskipun Apple telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat, tidak ada sistem yang sempurna. Sebagai pengguna, disarankan untuk melengkapi upaya keamanan dengan memperbarui perangkat ke versi iOS terbaru.
Baca Juga: Hacker Ungkap Aib Kominfo, Sempat Mau Ditolong tapi 'Sotoy' dan Angkuh