Wajibkah Beli Jas Almamater, Debat Sengit Mahasiswa dan Dosen UNM Jadi Sorotan

Sabtu, 13 Juli 2024 | 09:00 WIB
Wajibkah Beli Jas Almamater, Debat Sengit Mahasiswa dan Dosen UNM Jadi Sorotan
Ilustrasi kekerasan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang mahasiswa cekcok dengan salah satu dosen di Universitas Negeri Makassar (UNM).

Dalam video yang dibagikan oleh akun X @bacottetangga__ pada 10 Juli 2024, terlihat seorang mahasiswa tengah berdebat dengan salah satu dosen di UNM. Perdebatan keduanya menarik atensi banyak orang sehingga terjadi perkumpulan di depan tangga bagian dalam gedung universitas.

Setelah ditelusuri, rupanya mahasiswa yang diketahui bernama Dirga itu mengkritik kebijakan kampus yang mengharuskan mahasiswa baru (maba) membeli jas almamater. Ia merupakan mahasiswa senior dan bermaksud untuk berdiskusi dengan Rektor UNM Prof Karta Jayadi terkait peraturan kampus.

Mahasiswa UNM yang didorong oleh dosennya. [X/bacottetangga__]
Mahasiswa UNM yang didorong oleh dosennya. [X/bacottetangga__]

Menurut Dirga, jas almamater tidak harus diperoleh dengan membeli baru, namun juga bisa didapat dari senior yang sudah lulus maupun anggota keluarga yang menjadi alumni UNM.

Baca Juga: Di Balik Suksesnya 'Clash Of Champions', Muncul Fans Fanatik yang Meresahkan

Video yang telah ditonton sebanyak lebih dari 2,4 juta penayangan dan dibagikan sebanyak lebih dari 2.300 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar.

Tak sedikit warganet yang menyorot tindakan dosen ketika mendorong tubuh mahasiswanya dan bahkan memotretnya. Menurut warganet, sebagai seorang pendidik, hal yang dilakukan cukup arogan.

"Emang nggak bisa ya ngomong baik-baik gitu si bapak? Padahal adeknya juga nggak ngegas ngomongnya. Sambil senyum-senyum gitu," tulis akun @iam_***__

"Diomongin baik-baik aja kan bisa, kenapa harus dorong-dorong mahasiswa ya pak?" komentar @biba*******

"Arogan sekali ini bapak-bapak. Padahal tenaga pendidik. Tetapi tidak mencerminkan pendidik sama sekali," tambah @xoxo*****

Baca Juga: Skandal Situs Dewasa Diduga Jadi Biang Kerok Peretasan Pusat Data Nasional

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI