Skandal Situs Dewasa Diduga Jadi Biang Kerok Peretasan Pusat Data Nasional

Jum'at, 12 Juli 2024 | 19:57 WIB
Skandal Situs Dewasa Diduga Jadi Biang Kerok Peretasan Pusat Data Nasional
Roy Suryo ungkap masalah peretasan data di PDNS. (YouTube/Abraham Samad SPEAK UP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai cuplikan video tentang 'aib' Kominfo dan BSSN saat mengelola Pusat Data Nasional viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Pakar telematika Roy Suryo baru-baru ini mengungkap sejumlah kemungkinan mengapa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) bisa diretas.

Menurut Roy Suryo, salah seorang staf atau SDM yang bertanggung jawab di PDN telah melakukan kecerobohan.

Ia kemungkinan melakukan dua hal, yaitu mengeklik situs dewasa dan judi online (online) sehingga ransomware bisa masuk.

Baca Juga: Momen Memalukan! Nama Wisudawan Dibacakan Ngawur, Universitas Minta Maaf

Mantan Menpora di era SBY tersebut mengklaim bahwa adanya human error sejalan dengan pengumuman resmi dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto.

Berdasarkan hasil forensik, terdapat user yang selalu menggunakan password dan masuk ke 'zona tak seharusnya' sehingga terjadi serangan ransomware.

"Kejadian peretasan kemarin karena kecerobohan staf yang ada di TelkomSigma. Itu ada di Surabaya. Jadi ada staff admin di sana, yang secara ceroboh telah menggunakan user dan password ID secara tidak proper atau aman," kata Roy Suryo dikutip pada kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Jumat (12/07/2024).

Roy Suryo mengungkap, hal tersebut bisa dikategorikan sebagai human error. Staf yang ceroboh ini dikatakan bermain sesuatu. Sehingga hacker mudah menyusup ke dalam sistem.

"Human error, salah tata laksana juga. Dia tidak bekerja secara SOP. Harusnya username dan password hanya digunakan untuk masuk ke sistem atau jalur utama. Tapi mungkin, saya spill dikit, dia bermain 'sesuatu' atau lagi mengakses 'sesuatu," ungkap Roy Suryo menambahkan.

Baca Juga: Pakar Ungkap Risiko Jika PDN Bocor: Hilangnya Uang Nasabah di Bank hingga Data Kacau

Ia mengungkap bahwa staf yang bertanggung jawab kemungkinan sedang bermain game atau mengakses situs dewasa. Berdasarkan penyelidikan resmi, aktivitas malicious PDN mulai terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB.

"Bisa juga lebih heboh kalau nanti sudah diungkap. Karena kemungkinan hanya ada dua, lagi bermain game tapi cenderung ke judol. Atau dia lagi mengakses situs dewasa atau pornografi. Kan konyol banget itu," jelas Roy Suryo sambil terkekeh.

Baik Roy Suryo (pakar telematika) dan Teguh Aprianto (pendiri Ethical Hacker Indonesia) sama-sama berpendapat bahwa peretasan PDN kemungkinan besar berawal dari staf yang ceroboh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI