
Yohanes Nugroho saat ini tinggal di Provinsi Chiang Mai, Thailand. Pada saat Kominfo terkena kasus serangan ransomware lockbit 3.0, Yohanes mengulurkan tangan secara sukarela yang artinya juga gratis. Sayangnya kemampuan Yohanes Nugroho terkesan diremehkan.
Dikutip dari laman Linkedin, Yohanes Nugroho adalah seorang programer senior. Di Linkedin dia berujar, "Susah payah kemarin liatin LockBit/Brain Cipher, ternyata PDN diserang dengan DUA ransomware: LockBit di Windows (memakai salsa20) dan Babuk di hypervisor ESXI (memakai Sosemanuk)."
Selain itu, ia juga mengatakan, "Tanpa key sekalipun, ternyata data yang di-enkrip ransomware Babuk yang menyerang PDN bisa direcover."
Pengalaman Yohanes Nugroho disebutkan di akun linkedin sebagai berikut:
- Bekerja sebagai senior programer di Geneus DNA, Chiang Mai, Thailand sejak tahun 2022 sampai sekarang.
- Bekerja sebagai sinor programmer di LITIC Co.Ltd dari bulan Mei 2007 sampai Des 2021.
- Di tahun 2003 sampai 2005, bekerja sebagai programmer di Divusi.
Sebelumnya, Yohanes Nugroho menempuh pendidikan S1 Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1998-2022. Kemudian melanjutkan pendidikan master di Intitut Teknologi Bandung (ITB) di jurusan yang sama, tahun 2003-2006.
Demikian itu informasi siapa Yohanes Nugroho yang kemampuannya untuk bantuk pemulihan PDN diremehkan Kominfo.
Baca Juga: Budi Arie Dinilai Tak Serius Tangani PDNS, Massa Aksi: Turunkan Menteri Give Away!
Kontributor : Mutaya Saroh