Bahaya! Teguh Aprianto Ungkap Windows Bajakan Bisa Jadi Pintu Masuk Para Hacker

Kamis, 11 Juli 2024 | 14:44 WIB
Bahaya! Teguh Aprianto Ungkap Windows Bajakan Bisa Jadi Pintu Masuk Para Hacker
Praktisi Keamanan Siber Teguh Aprianto. [deddy corbuzier/YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan Windows bajakan rupanya bisa membahayakan keamanan siber atau berpotensi menjadi pintu masuk para hacker untuk melakukan peretasan.

Hal itu diungkapkan oleh Konsultan Keamanan Siber, Teguh Aprianto. Menurutnya, keamanan secanggih apapun yang dibangun tetap bisa disusupi hacker.

Pada podcast Deddy Corbuzier di YouTube, Teguh menyebut username dan password bisa diretas dengan mudah.

"Mungkin disini ada yang pakai windows, tim lo. Terus tim lo ada yang pakai produk bajakan, Itu kalau produk bajakan diinstal, semua password bisa ditarik, itu enggak butuh pakai email pasword lagi, cukup pakai Cookie. Lewat semua," ujarnya dikutip pada Kamis (11/7/2024).

Baca Juga: Solusi Terdepan untuk Keamanan Siber di Indonesia dari Cisometric

Deddy Corbuzier yang menjadi host di podcast itu pun mempertanyakan, apakah mungkin instansi pemerintah Indonesia memakai system bajakan?

"Tapi tidak mungkin kan instansi kita pakai bajakan?" tanya Deddy.

Teguh pun menyebut kemungkinan yang diterapkan di pemerintah. Menurutnya tidak menutup kemungkinan perangkat yang dipakai salah satu staf memakai system bajakan.

"Kenapa tidak mungkin? anggarannya sih ada, cuma enggak tahu dibeliin apa enggak. Kasus yang barusan, anggarannya backup kan ada, mungkin lagi progres kan," ujarnya.

Ia pun mengungkapkan keamanan sistem atau situs pemerintah mudah dibobol. Bahkan ia mengaku tak butuh lima menit untuk bisa masuk.

Baca Juga: Waspada! Data PDNS 2 di Tangan Hacker, Pembuatan Kartu Kredit Palsu Mengintai

"Gue enggak butuh Waktu dari 5 menit, lo butuh instansi mana? Instansi ini panya internal akses sistem, Jokowi saja bilang ada banyak aplikasi. Kalau cuma sekedar masuk dan menyusup. Kasus PDN ini bisa kita ulang setiap hari. Kalau mau," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI