Selain sebuah aplikasi, layanan ini juga telah meluncurkan tag fisik yang dapat digunakan untuk membuka kunci aplikasi dengan mengetuk ponsel cerdas Anda.
Cadwell berkata: "Saya pikir orang-orang mulai menyadari bahaya media sosial dan ponsel pintar dalam skala besar - sangat sedikit yang menurut saya akan berpendapat bahwa hal tersebut 100 persen baik bagi kita, atau bahwa media sosial hanya baik.
“Apakah ada ruang bagi lebih banyak orang untuk mengambil tindakan lebih banyak? Tentu saja, dan kita mulai melihatnya, tapi saya pikir generasi muda akan memimpin dalam memiliki hubungan yang berbeda dengan ponsel pintar mereka sejak awal.”
Ganggu Kejiwaan
Dikutip dari ANTARA, Smartphone dan tablet dapat menyebabkan sejumlah problem kesehatan mulai dari masalah postur hingga yang terkait kejiwaan.
Sebuah studi oleh Nokia seperti dikutip mailonline mengungkapkan bahwa beberapa orang memeriksa ponsel mereka hingga 150 kali setiap sehari.
Hal ini dapat memicu masalah kesehatan seperti "text claw" dan "iPosture".
Phil Reed, profesor psikologi di Swansea University dan pakar kecanduan internet, menjelaskan sejumlah ciri-ciri kecanduan telepon.
"Mereka bisa jadi sulit tidur, berbohong tentang menggunakan telepon mereka di hadapan teman-teman dan keluarga - sembunyi-sembunyi mengecek telepon, dan cemas jika tidak terhubung hingga berakibat negatif pada suasana hati."
Baca Juga: Kolaborasi Eksklusif Menghadirkan Smartphone dengan Elemen Sport Car
Dr Reed mengungkapkan masalah kesehatan akibat kecanduan smartphone :