Suara.com - Para buruh pabrik Samsung Electronics di Korea Selatan menggelar aksi mogok mulai hari ini (8/7/2024). Mogok yang rencananya digelar hingga 10 Juli itu akan diikuti oleh ribuan pekerja dan diprediksi akan mengganggu produksi cip memori.
Samsung Electronics merupakan produsen cip memori terbesar dunia. Karenanya aksi mogok buruh ini dikhawatirkan akan mengganggu pasokan cip memori global.
Dalam aksinya, yang digelar di luar pabrik semikonduktor Samsung di Hwaseong, Gyeonggi, sebelah selatan Seoul, para buruh menuntut kenaikan aji dan mendesak diberikannya satu hari libur tambahan untuk para pekerja.
"Aksi mogok mulai digelar hari ini. Ini hanya permulaan," kata Son Woo-mok, pemipin serikat buruh Samsung kepada AFP.
Baca Juga: Samsung Kenalkan Exynos W1000, Diklaim Lebih Kencang dan Hemat Daya
Sebanyak 5.200 buruh turun dalam aksi mogok itu. Termasuk di antaranya para pekerja di bidang riset dan pengembangan produk.
"Apakah mereka kira aksi mogok itu tidak akan berpengaruh ada lini produksi?" seru Lee Hyun-kuk, wakil presiden serikat buruh.
Serikat buruh Samsung itu memiliki anggota sekitar 30.000 orang atau sekitar seperlima dari total pekerja. Aksi mereka ini diyakini akan berpengaruh pada produksi cip memori.
"Meski hanya digelar tiga hari, buruh yang terlibat dalam aksi ini termasuk mereka yang bekerja di pabrik cip," kata dosen bisnis di Universitas Sejong, Korsel.
Ia mengatakan jika Samsung tak kunjung memenuhi tuntutan para buruh dan aksi mogok berlanjut, maka perusahaan bisa merugi terutama di tengah ketatnya persaingan dalam pasar cip dunia.
Baca Juga: Buruh Samsung Mogok Bertepatan dengan Peluncuran Galaxy S25