Harga Botnet di Pasar Dark Web di Telegram Mulai dari Rp1 Jutan

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 08 Juli 2024 | 12:37 WIB
Harga Botnet di Pasar Dark Web di Telegram Mulai dari Rp1 Jutan
Ilustrasi pengguna dark web. (Freepik/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Kaspersky Digital Footprint Intelligence menganalisis penjualan botnet di dark web dan saluran bayangan Telegram, dan menemukan bahwa penyerang dapat memperoleh solusi siap pakai mulai dari 99 Dolar AS atau sekitar Rp1,61 juta.

Selain pembelian satu kali, botnet dapat disewa atau diperoleh sebagai kode sumber yang bocor dengan harga simbolis.

Dalam beberapa kasus, pengembangan botnet secara khusus juga tersedia.

Botnet adalah jaringan perangkat yang terinfeksi malware, mulai dari toothbrushes hingga perangkat internet industri canggih yang digunakan untuk mengatur serangan massal otomatis seperti DDoS.

Baca Juga: Cara Memindahkan Chat dari WhatsApp ke Telegram

“Mirai adalah salah satu contoh botnet yang paling terkenal. Ia memindai internet untuk mencari perangkat IoT dengan kata sandi default yang lemah, menggunakan serangkaian kredensial default yang diketahui untuk mendapatkan akses, dan menginfeksi perangkat tersebut," jelas jelas Alisa Kulishenko, analis keamanan di Kaspersky Digital Footprint Intelligence.

Menurutnya, perangkat yang terinfeksi kemudian menjadi bagian dari botnet, yang dapat dikontrol dari jarak jauh untuk melakukan berbagai jenis serangan siber.

Ilustrasi Hacker (Pexels/Jules Amé)
Ilustrasi Hacker (Pexels/Jules Amé)

Botnet seperti Mirai dibuat oleh penjahat siber untuk menjual dan memiliki proses infeksi, jenis malware, infrastruktur, dan teknik penghindaran yang disesuaikan secara individual.

Mereka menjualnya kepada penjahat siber lain di pasar bayangan, dengan harga botnet bergantung pada kualitas.

Tahun ini penawaran terendah dimulai dari 99 Dolar AS dan tertinggi mencapai 10.000 Dolar AS (Rp162,58 juta).

Baca Juga: Cara Mengetahui Data Pribadi Bocor dan Tersebar di Dark Web

Botnet juga tersedia untuk disewa. Harga berkisar dari 30 Dolar AS (Rp487.761) hingga 4.800 Dolar AS (Rp78,04 juta) per bulan.

Menurut Alisa Kulishenko, mereka mengizinkan aktivitas seperti penambangan aset kripto ilegal atau serangan ransomware, dan banyak lagi.

"Sumber terbuka melaporkan bahwa pembayaran tebusan rata-rata adalah dua juta dolar AS! Sebaliknya, menyewa botnet jauh lebih murah dan dapat memberikan hasil hanya dengan satu serangan yang berhasil,” pungkasnya.

Sejak awal 2024, para ahli Kaspersky telah mengamati lebih dari 20 penawaran botnet untuk disewa atau dijual di forum dark web dan saluran Telegram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI