Suara.com - Menjalani aktivitas sebagai content creator kita dituntut selalu adaptif dan kreatif. Memanfaatkan berbagai tools yang tersedia, termasuk penggunaan AI (Artificial Intelligence) guna memudahkan proses pembuatan konten. Namun begitu, ada beberapa hal yang masih jarang diketahui, yaitu produksi konten video memakai Text to Speech (TTS).
Selain itu, penerapan TTS pada konten video juga cukup terbatas. Terutama jika kita ingin melakukan penyesuaian pada hasil audio yang dikerjakan oleh AI. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi konten kreator untuk menemukan layanan AI yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Prosa.ai Tawarkan Solusi
Menariknya, solusi tersebut justru datang dari layanan lokal buatan Indonesia bernama Prosa.ai. layanan berbasis Deep Learning ini sudah berdiri sejak 2018, dan menawarkan solusi AI untuk membantu kerja para kreator, serta mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.
Untuk kebutuhan content creator, saat ini Prosa menyediakan fitur Text to Speech yang dapat digunakan dengan mudah oleh para kreator. Fitur ini tentunya dikembangkan memakai Natural Language Processing (NLP) yang menjadi spesialisasi Prosa.
Keunggulan Fitur TTS Prosa
Prosa Text to Speech membantu kreator mengkonversi teks menjadi suara dalam berbagai berbagai bahasa. Hasil konversi fitur ini juga terdengar alami layaknya manusia, dan bisa dibuat secara instan. Pengguna bahkan bisa memakai PC atau smartphone untuk menjalankan fitur ini.
Awalnya fitur ini hanya berfokus pada Bahasa Indonesia dan Inggris. Prosa lalu meningkatkan fitur andalan mereka ini, sehingga mampu menawarkan konversi multibahasa yang sangat potensial bagi pemakainya.
Sejumlah model Bahasa baru telah ditambahkan, seperti Bahasa Arab, Mandarin, Jepang, Spanyol, Italia, Korea, dan Rusia.
Baca Juga: Pantas Betrand Peto Sering Nempel Sarwendah, Ternyata Bagian dari Bahasa Cinta?
Tak hanya itu, guna mendukung content creator menciptakan konten yang berkualitas, TTS Prosa turut dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan, seperti: