Indosat Bongkar Fakta Dugaan Staf Lintasarta Bocorkan Kata Sandi PDNS

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 05 Juli 2024 | 11:09 WIB
Indosat Bongkar Fakta Dugaan Staf Lintasarta Bocorkan Kata Sandi PDNS
Ilustrasi Indosat Ooredoo Hutchison. [Indosat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) membongkar fakta dari dugaan salah satu staf Lintasarta disebut telah membocorkan kata sandi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

"Kami menegaskan bahwa oknum yang diduga terkait dengan Pusat Data Nasional (PDN) sudah tidak memiliki hubungan dan atau kontrak kerja dengan Lintasarta sejak Agustus 2021," kata Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison dalam keterangan resminya, Jumat (5/7/2024).

Dia menjelaskan, oknum tersebut sekarang tidak memiliki hubungan dengan Lintasarta yang merupakan anak perusahaan dari Indosat Ooredoo Hutchison.

Menurutnya, operator telekomunukasi ini menjadikan menjaga kepercayaan pelanggan sebagai prioritas perusahaan.

Baca Juga: Kominfo Klaim Pegang Kunci Akses Data PDNS 2: Kalau Benar, Ya Bagus!

"Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group bersama seluruh anak usahanya, termasuk Lintasarta, senantiasa menjunjung integritas tinggi dan menjaga kepercayaan yang diberikan pelanggan dalam menjalankan pekerjaannya," jelasnya.

Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan demi menjaga kualitas layanan pelanggan.

Proyek Pusat Data Nasional (PDN) pertama di Indonesia yang dibangun di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (6/2/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Proyek Pusat Data Nasional (PDN) pertama di Indonesia yang dibangun di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (6/2/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]

"Hal ini merupakan bagian dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik demi menjaga kualitas layanan dan pengalaman bagi seluruh pelanggannya," ungkap Steve.

Lintasarta sendiri merupakan salah satu anak usaha Indosat Ooredoo Hutchison yang bergerak dibidang sousi korporasi.

Sebagai informasi, PDNS 2 Surabaya mengalami peretasan Juni lalu yang berakibat pada lumpuhnya beberapa layanan publik, seperti layanan imigrasi.

Baca Juga: Kekayaan Semuel Pangerapan Capai Rp22 M, Dirjen Aptika Kominfo Pilih Mundur Buntut PDNS Diretas

Berbagai isu beredar, menyebut kata sandi PDNS sudah diretas sejak 2022 oleh seorang pegawai vendor.

Pemerintah pun mengaku melakukan penyelidikan atas dugaan tersebut.

Buntut dari peristiwa aksi peretasan PDNS ini adalah pengunduran diri Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani, Kamis (4/7/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI