Wamenkominfo: Media Kehilangan Kendali Audiensnya dan Muncul Homeless Media

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 04 Juli 2024 | 08:49 WIB
Wamenkominfo: Media Kehilangan Kendali Audiensnya dan Muncul Homeless Media
Wamenkominfo Nezar Patria. [Dok Kominfo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perubahan besar kini terjadi dalam lanskap media di era disrupsi digital.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria menilai bahwa media besar saat ini sedang mengalami kesulitan, sementara media kecil yang memiliki biaya operasional lebih efisien mampu bertahan.

"Kelihatannya yang besar-besar yang kesulitan, tetapi media yang kecil yang mungkin biayanya juga cukup efisien mereka bisa bertahan," katanya dilansir dari laman Antara, Kamis (4/7/2024).

Menurut dia, kini muncul berbagai media baru yang lebih tersegmentasi dan berinteraksi langsung dengan audiens mereka.

Baca Juga: Viral Media Luar Negeri Sebut Budi Arie 'Menteri Giveaway', Netizen: Jujur Amat

"Media-media ini mengajak pembaca atau penonton untuk turut berpartisipasi dalam menentukan informasi yang mereka butuhkan," ungkap Nezar.

Menurut dia, di abad ke-21 ini, media telah kehilangan kendali atas audiensnya.

Ilustrasi media. [Unsplash/Matthew Guay]
Ilustrasi media. [Unsplash/Matthew Guay]

Kini, ditambahkannya, platform digital dengan algoritma mereka yang menentukan siapa yang membaca atau menonton media tersebut, bukan lagi media itu sendiri.

"Dampak dari perubahan ini sangat serius terhadap model bisnis media tradisional. Saat ini terjadi penurunan signifikan dalam konsumsi media tradisional seperti televisi dan radio," ujarnya.

Di sisi lain, Nezar melihat, tren media digital seperti siniar atau podcast mengalami peningkatan pesat.

Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Layar Putih di Facebook

"Hadirnya platform digital memunculkan fenomena 'homeless media', yaitu media yang tidak memiliki situs web sendiri dan hanya menggunakan platform seperti Instagram untuk menyebarkan berita," jelasnya.

Nezar mengatakan bahwa disrupsi digital ini telah memberikan tantangan besar bagi industri komunikasi.

Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memetakan situasi ini dengan tepat dan merumuskan model bisnis yang baru.

"Generasi muda saat ini tidak lagi membaca koran atau menonton televisi, dan generasi mendatang mungkin tidak akan mengenal media tradisional sama sekali," tegasnya.

Menurut dia, evolusinya terus berlangsung dan ini kenyataan yang harus kita terima sebagai sebuah keniscayaan perubahan akibat teknologi.

adm
Temukan solusi kebutuhan IT anda dengan Sapta Tunas Teknologi (IT Solutions Provider & Dell Titanium Partner)
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI