HyperOS mengatasi permasalahan tersebut dengan peningkatan signifikan dalam manajemen daya. Sistem operasi dirancang agar lebih hemat energi, dengan manajemen aplikasi latar belakang yang cerdas, dan teknik pengoptimalan baterai yang ditingkatkan.
5. Integrasi ekosistem
Ekosistem Xiaomi tidak hanya mencakup smartphone, tetapi juga perangkat smart home, jam tangan pintar, dan produk IoT lainnya.
MIUI telah memfasilitasi integrasi tanpa batas dengan perangkat ini, memungkinkan pengguna untuk mengontrol gadget smart home secara langsung dari ponsel.
Namun, HyperOS membawa integrasi ekosistem ke tingkat berikutnya. Sistem operasi baru ini dirancang untuk memberikan integrasi yang lebih erat dengan rangkaian produk Xiaomi.
HyperOS juga mendukung fitur IoT yang lebih canggih, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi pengguna yang banyak berinvestasi di ekosistem Xiaomi.
Meskipun MIUI telah menjadi sistem operasi yang disukai pengguna Xiaomi selama bertahun-tahun, HyperOS mengembangkan kekuatannya dan mengatasi kelemahan MIUI.
Itulah beberapa perbedaan antara MIUI dan HyperOS milik Xiaomi.
Baca Juga: Apa Itu ShareMe di HP Xiaomi? Bisa Transfer File secara Offline