Google mengumpulkan dan menggabungkan gambar dari perusahaan pencitraan satelit dan udara seperti DigitalGlobe dan Tele Atlas, serta dari lembaga pemerintah dan angkatan bersenjata.
Opsi "Street View" di Google Maps juga mendapat kecaman dari pendukung privasi yang meyakini opsi tersebut juga berfungsi sebagai kamera mata-mata. Namun, gambar tersebut hanya diperbarui setiap beberapa tahun sekali. Selain itu, Google telah merancang algoritme pemburaman wajah untuk melindungi anonimitas orang yang tidak sengaja tertangkap kamera.
3. Google tahu segalanya tentang pengguna
Google menyimpan permintaan pencarian yang terkait dengan alamat Protokol Internet (IP) pengguna selama sembilan bulan. Perusahaan menggunakan perangkat lunak untuk memindai email web untuk mencari kata kunci.
Meskipun Google memiliki akses ke semua informasi ini, bukan berarti Google menggunakannya dengan cara yang jahat. Menurut perwakilan Google, tidak ada data apa pun yang dapat diidentifikasi secara pribadi yang disimpan dan dianalisis oleh Google.
Karyawan Google tidak diperbolehkan membuat koneksi antara alamat IP dan individu. Faktanya, Google memiliki sejarah menolak permintaan dari pemerintah AS untuk menyerahkan riwayat pencarian untuk penyelidikan.
![Logo Google. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/09/20/o_1at3a7jb2u5h1i5s1mffb0gbq5a.jpg)
4. Google membuat pengguna lebih bodoh
Beberapa orang menyebut bahwa perlahan manusia kehilangan memori jangka panjang dan kecerdasan karena semua jawaban dapat ditemukan di Google.
Gagasan ini menimbulkan pertanyaan provokatif, apakah Google benar-benar membuat orang menjadi lebih bodoh.
Baca Juga: Doc.AI, Inovasi Terbaru untuk Otomatisasi Dokumen dan Rekrutmen Masal
Namun, dalam artikel yang terbit di The Atlantic Monthly menunjukkan bahwa orang-orang telah menyalahkan teknologi sebagai penyebab menurunnya kecerdasan sejak hari pertama.