Suara.com - Setelah sebelumnya pemerintah Kabupaten Cirebon membuat geger publik dengan aplikasi SiPEPEK. Netizen kembali menyoroti aksi pemerintah Sumedang yang membuat situs SIPEDO.
Melalui cuitan di akun @fraviato, situs sistem pelatihan berbasis database online garapan pemerintah Sumedang ini menjadi sorotan hingga bahan ejekan netizen yang kesal karena nama yang digunakan.
"I'm sorry, what??" tulis akun @fraviato.
Cuitan mengenai situs SIPEDO ini menuai berbagai komentar dari netizen. Banyak yang menyayangkan pemilihan nama untuk situs ini karena dirasa memiliki makna negatif.
"Naming sense sistem yang ada di institusi pemerintah itu jelek-jelek dah asli" balas netizen.
"Kemaren ada SiPEPEK, sekarang SIPEDO. Apalah negara yang satu ini" komentar akun lainnya.
"Kemaren SiPEPEK, sekarang SIPEDO. Tolong lah kalau buat aplikasi, riset dulu namanya triggering atau engga. Masa asal masuk akronim atau bahasa tertentu langsung dipakai gitu aja" ungkap netizen.
"Apalagi ini?" tulis akun lainnya membalas.
Berdasarkan situs resmi Kabupaten Sumedang, SIPEDO atau Sistem Informasi Pelatihan Berbasis Database Online. Situs ini dapat diakses melalui laman https://sumedangkab.go.id/page/detail/sipedo.
Baca Juga: 5 Situs Khusus Download Subtitle Anime
Salah satu netizen menyebut bahwa nama SIPEDO kemungkinan diambil dari bahasa Sunda 'Pedo' yang berarti 'Enak'. Ekspresi ini diberikan ketika seseorang mencicipi makanan enak.
Nama situs SIPEDO yang dibuat pemerintah Sumedang ini dianggap memiliki makna negatif hingga kemudian menjadi viral. Hingga saat ini, masih belum ada konfirmasi resmi terkait hal tersebut.