Suara.com - MediaTek selama empat tahun berturut-turut mencatatkan sebagai vendor prosesor nomor satu di dunia sejak 2020.
Tercatatkan sejak kuartal ketiga (Q3) 2020 hingga sekarang, MediaTek terus menduduki posisi pertama di pasar prosesor smartphone dunia.
Menguasai pasar hampir sebesar 64 persen dengan Asia Tenggara menjadi salah satu dari tiga pasar dengan Total Addressable Market (TAM) sebesar 50 persen pada ponsel pintar tahun lalu.
Tidak hanya itu, pada acara MediaTek Indonesia MediaTek mengumumkan bahwa mereka terus menduduki pertama di pasar prosesor smartphone dunia.
Baca Juga: 6 HP POCO Dapat Update HyperOS Juni 2024, Ponsel Premium Lawas Termasuk
"Pencapaian ini mencerminkan teknologi inovatif MediaTek serta komitmen mereka terhadap kemitraan lokal yang kuat," ujar Vice President Corporate Marketig Mediatek, Finbarr Moynihan dalam Indonesia MediaTek Media Gathering 2024, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Selain itu, dia menambahkan, meningkatnya tingkat penetrasi ponsel 5G di negara ini diperkirakan akan memberikan dorongan lebih lanjut bagi pertumbuhan.
Angka-angka ini semakin memperkuat bahwa MediaTek secara khusus ditempatkan untuk memenuhi permintaan konsumen teknologi modern, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Tidak sampai di situ, MediaTek melihat teknologi AI dan AI generatif sebagai peluang penting dan transformatif yang akan membentuk masa depan teknologi.
"Perusahaan menyadari potensi AI yang sangat besar dalam mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai aplikasi," kata Finbarr Moynihan.
Baca Juga: Dimensity 6300 Setara Snapdragon Berapa? Begini Tes Performa AnTuTu-nya
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi AI, dia menambahkan, MediaTek terus bertujuan untuk menjadi yang terdepan, memanfaatkan keahliannya dalam mengembangkan solusi yang memenuhi permintaan konsumen dan industri di seluruh dunia yang terus meningkat.
Gen-AI atau AI generatif diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai pasar.
Di kesempatan ini, MediaTek mengumumkan bahwa mereka memperluas ekosistemnya dengan dukungan dari Baidu dan LLama, antara lain, untuk memberdayakan Gen-AI dalam perangkat dengan fitur-fitur real time seperti penghapusan objek dan pembuatan gambar.
“Kami berada di posisi strategis sebagai pendorong pertumbuhan teknologi AI Generatif di banyak aplikasi, tidak hanya pada ponsel pintar, chromebook, dan TV pintar, namun juga solusi otomotif dan solusi cerdas yang akan sangat dipengaruhi oleh teknologi AI,” terang Finbarr Moynihan.
Selain itu, tambah dia, MediaTek kini berfokus pada pusat data cloud.
"Infrastruktur cloud dan pusat data untuk teknologi AI sangatlah penting, dan kami melihat peluang besar bagi MediaTek di sana,” ungkapnya.
Area fokus utamanya adalah generatif AI (Gen-AI), yang diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai pasar.
MediaTek mengumumkan bahwa mereka memperluas ekosistem Gen-AI-nya dengan dukungan dari Baidu dan LLama, antara lain, untuk memberdayaan Gen-AI pada perangkat dengan fitur-fitur real time seperti penghapusan objek dan pembuatan gambar.
Tidak hanya itu, di Indonesia sendiri, MediaTek juga mendukung industri FinTech untuk memajukan pembayaran non-tunai melalui solusi IoT.