Kominfo Akhirnya Batal Blokir X, Ini Klarifikasinya

Dicky Prastya Suara.Com
Kamis, 27 Juni 2024 | 11:53 WIB
Kominfo Akhirnya Batal Blokir X, Ini Klarifikasinya
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan saat konferensi pers soal revisi UU ITE di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya membatalkan kebijakan untuk blokir X alias Twitter di Indonesia. Keputusan ini muncul usai viral protes pengguna yang dilayangkan di media sosial milik Elon Musk itu.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan kalau X sudah memenuhi permintaan pemerintah terkait larangan pornografi.

"Dia memenuhi yang kami minta, mereka sudah menjelaskan kepada kami itu, permintaan terhadap itu, dan itu bukan sudah boleh menyebarkan itu, dan bukan berarti boleh menyebarkan itu (pornografi)," kata Semmy di Midpoint Place, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Pria yang akrab disapa Semmy itu mengungkapkan kalau pihak X sudah berkomunikasi dengan Kominfo. Mereka sepakat untuk patuh aturan pornografi dan takedown konten tersebut.

Baca Juga: Diserang Ransomware, Telkom Akui Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Maka dari itu, Kominfo pun memastikan tidak akan memblokir X. Bahkan media sosial Elon Musk itu juga terhindari dari sanksi berupa denda.

"Kalau tidak mengindahkan ya diblokir. Kalau mengindahkan gimana? Masa orang sudah benerin, masa harus tetap didenda? Kalau enggak ada pelanggarannya apa? Kan harus ada reason," papar Semmy.

Dia mengklaim kalau X masih membatasi konten pornografi dengan label khusus. Jadi pengguna tidak serta merta langsung melihat konten dewasa.

"Baca dong klausulnya, baca bunyinya, kan tidak dapat ditampilkan dengan jelas. Ada label, dan tidak terlihat dengan jelas (konten pornografi)," tandasnya.

Sebelumnya Kominfo sedang mengkaji soal kebijakan baru Twitter atau X yang mengizinkan konten pornografi. Bahkan mereka siap melayangkan surat peringatan ke Elon Musk selaku pemilik media sosial tersebut.

Baca Juga: Lumpuh Dihantam Ransomware, Rp2,7 Triliun untuk PDN Cikarang Jamin Keamanan Siber?

"Ini kami langsung kaji. Ini mungkin kami surati dengan segera," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen APTIKA) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jumat (14/6/2024).

Pria yang akrab disapa Semmy ini menegaskan kalau Kominfo bisa memblokir Twitter akibat legalkan konten pornografi. Nasib Twitter diblokir pun akan ditentukan minggu depan.

"Pasti diblokir ini. Kalau sudah membolehkan kayak gini. Makanya kami pelajari intinya (kebijakan baru Twitter)," lanjut Semmy.

"Minggu depan kita konferensi pers khusus soal ini," tegasnya.

Semmy menjelaskan kalau Kominfo hanya bisa memblokir aplikasi X, bukan konten pornografi yang diunggah dari pemilik akun. Jika mau menghapus konten, Kominfo mesti bersurat langsung ke Twitter.

Menurutnya, Twitter memang menjadi media sosial paling banyak konten pornografi. Sejauh ini Kominfo juga sudah menurunkan (takedown) ratusan ribu konten pornografi.

"Jadi yang kami block ya X, enggak bisa saya block konten. Bagaimana memblokir konten? Kan bukan saya yang pemiliknya," papar Semmy.

Ia berujar kalau hal ini dilakukan sesuai prinsip demokrasi. Jika Kominfo bisa memblokir akun yang mengunggah konten pornografi, Semmy menilai kalau itu sama saja merendahkan nilai-nilai demokrasi.

"Jadi dalam menerapkan ini semua kita juga berpegang teguh pada prinsip demokrasi. kalau enggak nanti sebelum kamu upload, saya bisa tahu duluan dong? Itu akan merendahkan nilai-nilai demokrasi kita," imbuhnya.

Lebih lanjut Semmy menegaskan apabila Twitter tidak patuh dengan aturan pornografi di Indonesia, maka aplikasi itu harus hengkang dari Tanah Air.Ia  juga mengatakan kalau pemblokiran Twitter ini justru jadi peluang untuk menciptakan aplikasi baru buatan anak bangsa.

"Jadi sekali lagi kalau X tidak comply ya X-nya ditutup. Penggunanya mohon maaf harus siap-siap migrasi saja ke yang lainnya. Atau paling enggak, mungkin bisa men-trigger kita untuk membuat sendiri, kan mumpung lowong nih," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI