Perbandingan HarmonyOS dari Huawei vs Xiaomi HyperOS

Agung Pratnyawan Suara.Com
Rabu, 26 Juni 2024 | 14:58 WIB
Perbandingan HarmonyOS dari Huawei vs Xiaomi HyperOS
HyperOS vs HarmonyOS. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam perkembangan sistem operasi seluler, dua perusahaan raksasa, Xiaomi dan Huawei, telah memulai perjalanan untuk mengubah pengalaman pengguna dengan penawaran terbaru mereka, yaitu HyperOS dan HarmonyOS.

Dibangun sebagai evolusi dari antarmuka MIUI dan EMUI yang terkenal, kedua sistem operasi ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan yang ada dan memberikan perspektif baru kepada para pengguna.

Artikel ini akan mengulas perbedaan utama antara HyperOS dan HarmonyOS, serta menyoroti fitur unik yang dimiliki keduanya beserta alasan di balik pengembangannya.

Perbandingan HarmonyOS vs HyperOS

Baca Juga: Cara Mengunduh Pembaruan Xiaomi HyperOS dengan Mudah

MIUI dan EMUI telah lama menjadi antarmuka yang terkait dengan perangkat Xiaomi dan Huawei. Namun, seiring berjalannya waktu, kedua perusahaan tersebut menyadari perlunya melakukan rebranding, sebagian karena adanya bias tertentu terkait dengan nama-nama sebelumnya.

Xiaomi menghadapi tantangan terkait bug dan masalah kinerja dalam MIUI, sementara Huawei menghadapi persepsi negatif karena ketidakmampuan menggunakan sistem operasi Google. Hasilnya, muncullah HyperOS vs HarmonyOS sebagai langkah iteratif berikutnya, dengan harapan dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Keputusan Huawei untuk mengembangkan HarmonyOS dipengaruhi oleh keterbatasan yang diberlakukan karena tidak dapat menggunakan layanan Google Mobile Services. Dengan EMUI yang sebelumnya digunakan, Huawei menghadapi tantangan karena kurangnya akses ke layanan Google, sehingga memerlukan solusi yang komprehensif dan mandiri.

Inilah sebabnya HarmonyOS dikembangkan, dengan tujuan menjadi sistem operasi serbaguna yang melampaui perangkat smartphone, namun juga dapat digunakan pada smart TV, jam tangan pintar, dan perangkat IoT lainnya. Di sisi lain, HyperOS Xiaomi lahir dari komitmen perusahaan untuk mengatasi masalah yang ada dalam MIUI.

Masalah kinerja dan kekhawatiran pengguna mendorong Xiaomi untuk merevaluasi dan mengubah citra antarmukanya, yang pada akhirnya menghasilkan pengembangan HyperOS. Seperti HarmonyOS, HyperOS juga dibangun di atas Android, menawarkan kombinasi antara keakraban dengan pengguna dan inovasi.

Baca Juga: HP Lawas POCO Kebagian HyperOS, Harus Update untuk Cicipi Fitur Baru Ini

Pemilihan untuk tetap menggunakan Android sebagai dasarnya memastikan transisi yang mulus bagi pengguna, sambil menggabungkan fitur-fitur unik yang dimiliki oleh Xiaomi. HyperOS vs HarmonyOS, kedua sistem operasi ini memiliki kesamaan dalam fondasi mereka, yaitu Android.

Keduanya memanfaatkan sifat open-source Android, menyediakan lingkungan yang familiar bagi pengguna. Namun, terdapat perbedaan kunci antara keduanya. HarmonyOS dikirimkan tanpa layanan Google, menawarkan ekosistem alternatif Huawei, sementara HyperOS menyertakan layanan Google secara default.

Baik HyperOS maupun HarmonyOS menawarkan pengguna kemungkinan dan pilihan baru dalam dunia sistem operasi seluler. Baik itu dorongan Huawei untuk mandiri dengan HarmonyOS atau dedikasi Xiaomi dalam mengatasi tantangan dengan HyperOS, evolusi dari MIUI dan EMUI menandakan komitmen terhadap perbaikan yang berkelanjutan.

Persaingan antara kedua raksasa ini memberikan dinamika menarik dalam lanskap teknologi, menjanjikan perkembangan dan inovasi menarik dalam dunia sistem operasi seluler. 

Kontributor : Pasha Aiga Wilkins

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI