Darurat Keamanan Siber! 3 Website Lembaga Negara Diretas dalam Sepekan

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2024 | 18:49 WIB
Darurat Keamanan Siber! 3 Website Lembaga Negara Diretas dalam Sepekan
Ilustrasi (Pexels/Jules Amé)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Data Polri yang Bocor adalah Data Lama, Dijual Rp16,3 Juta

Meskipun mengakui ada kebocoran data, Hinsa menyebut data yang bocor merupakan data lama, sementara sistem keamanan siber Polri masih berjalan dengan baik.

"Jadi tentu kami cross-check, kami konfirmasi dengan Kepolisian. Apa benar ini data kalian? Mereka bilang itu ada data, memang data lama. Itu sementara jawaban mereka," kata Hinsa saat konferensi pers di Kantor Kominfo yang dipantau virtual, Senin.

Diduga kebocoran data INAFIS ini memperlihatkan data sensitif seperti foto sidik jari (fingerprint), email, hingga aplikasi SpringBoot dengan konfigurasi database.
Hacker MoonzHaxor itu juga menjual data INAFIS sebesar 1.000 Dolar AS atau sekitar Rp16,3 juta.

5. BAIS TNI Bocor

Satu lagi kasus kebocoran data dialami oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Informasi ini ditemukan oleh akun @FalconFeedsio yang juga mengungkap dugaan kebocoran data Inafis Polri. Bahkan kasus BAIS TNI juga dilakukan oleh hacker yang sama bernama MoonzHaxor di situs BreachForums.

Dalam cuitannya, hacker MoonzHaxor telah mengunggah file yang diduga milik BAIS TNI. Adapun kebocoran data yang mencakup sampel file dengan beragam data yang tersedia untuk dijual. Namun peretas MoonzHaxor tidak menyebutkan nominal berapa tebusan untuk membayar data intelijen tersebut.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Baca Juga: Tuai Kontroversi sejak Dilantik, Seberapa Kaya Menkominfo Budi Arie? Punya 3 Mobil Mahal Totalnya 800 Jutaan Lebih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI