Suara.com - Analis Pasar Smartphone sekaligus Senior Consultant di SEQARA Communications, Aryo Meidianto memprediksi kalau harga HP di Indonesia bakal naik imbas rupiah lemah.
Pasalnya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS dalam beberapa bulan terakhir ini mencapai titik terendah sejak 20 tahun. Hal ini pun kemungkinan berdampak di berbagai sektor, termasuk industri smartphone.
Menurut data Bank Indonesia (BI) hingga 21 Juni 2024, persentase pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS dibandingkan dengan awal tahun 2024 cukup tinggi, yakni sekitar 5,67 persen.
"Harga smartphone kemungkinan akan naik dalam beberapa bulan ke depan, seiring dengan kenaikan biaya komponen impor dan logistik," kata Aryo dalam siaran pers, Selasa (25/6/2024).
Baca Juga: Bocoran Harga Samsung Galaxy Z Flip 6, Ternyata Makin Mahal
Menghadapi hal ini, Aryo menilai strategi produsen diperkirakan tidak akan serta-merta menaikkan harga smartphone yang sudah beredar. Namun kenaikan harga ponsel bisa terjadi di beberapa perangkat baru yang akan meluncur.
"Kemungkinan beberapa perangkat baru terlihat sedikit tinggi harganya berbanding dengan spesifikasi yang ditawarkan," lanjut dia.
Kendati begitu Aryo juga melihat peluang bagi beberapa vendor smartphone untuk memanfaatkan situasi ini. Mereka masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar mereka dengan menawarkan produk yang lebih kompetitif dalam segi harga dan fitur.
"Konsumen saat ini akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang mereka untuk membeli sebuah perangkat smartphone," tambahnya.
Selain itu, Aryo menilai penguatan brand image perlu dilakukan melalui media sebagai sumber informasi yang meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat, bukan terbatas melalui Key Opinion Leader (KOL) semata–yang belakangan justru gencar dilakukan oleh sebagian besar brand smartphone.
Baca Juga: Pakai Jaringan 5G Bikin Baterai HP Boros? Begini Cara mengatasinya
"Kesimpulannya, dalam menyikapi keadaan ini vendor smartphone perlu lebih kreatif dalam memasarkan produknya. Tidak hanya berhenti pada peluncuran produk yang terkesan jor-joran namun harus tetap menawarkan promosi dan diskon yang menarik minat konsumen," tutur dia.
"Selain itu, vendor smartphone harus menyasar segmen pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, termasuk media," pungkasnya.