Kaspersky Buka Suara soal Larangan Penggunaan di Amerika Serikat

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 24 Juni 2024 | 13:36 WIB
Kaspersky Buka Suara soal Larangan Penggunaan di Amerika Serikat
Logo Kaspersky. [Kaspersky]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kaspersky mengetahui keputusan Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang melarang penggunaan perangkat lunak di Negara tersebut.

"Keputusan yang diutarakan tidak mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan penjualan dan mempromosikan penawaran dan/atau pelatihan intelijen ancaman dunia maya di Amerika Serikat," tulis perusahaan dalam keterangan rilisnya, Senin (24/6/2024).

Meskipun mengusulkan sebuah sistem di mana keamanan produk Kaspersky dapat diverifikasi secara independen oleh pihak ketiga yang tepercaya, perusahaan yakin bahwa pihak Departemen Perdagangan mengambil keputusannya berdasarkan iklim geopolitik saat ini.

Selain itu, larangan itu diyakini juga karena kekhawatiran teoretis dan bukan berdasarkan evaluasi komprehensif terhadap integritas produk dan layanan Kaspersky.

Baca Juga: Susul Huawei, Giliran Kaspersky yang Kena Blokir Pemerintah Amerika

"Kaspersky tidak terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat dan, faktanya, telah memberikan kontribusi signifikan dalam pelaporan hingga perlindungannya dari berbagai pelaku kejahatan siber yang menargetkan kepentingan dan sekutu dalam negeri tersebut," terang persuhaan berbasis di Rusia itu.

Bahkan, perusahaan bermaksud mengambil semua opsi yang tersedia secara hukum untuk mempertahankan operasi dan relasinya saat ini.

Ilustrasi keamanan siber. [Unsplash/FlyD]
Ilustrasi keamanan siber. [Unsplash/FlyD]

Selama lebih dari 26 tahun, Kaspersky telah berhasil menjalankan misinya membangun masa depan yang lebih aman dengan melindungi lebih dari satu miliar perangkat.

Kaspersky menyediakan produk dan layanan terdepan di industri kepada pelanggan di seluruh dunia untuk melindungi mereka dari segala jenis ancaman dunia maya, dan telah berulang kali menunjukkan independensinya dari pemerintah mana pun.

Selain itu, Kaspersky telah menerapkan langkah-langkah transparansi yang signifikan yang tidak tertandingi oleh perusahaan-perusahaan sejenis di industri keamanan siber untuk menunjukkan komitmen abadinya terhadap integritas dan kepercayaan.

Baca Juga: AS Ketar-ketir! Rusia Bakal Pasok Senjata ke Korea Utara

"Keputusan Departemen Perdagangan secara tidak adil mengabaikan bukti-bukti yang ada," tegas perusahaan.

Dampak utama dari langkah-langkah ini adalah manfaat yang diberikannya terhadap kejahatan dunia maya.

Kerja sama internasional antar pakar keamanan siber sangat penting dalam upaya memerangi malware, namun hal ini akan membatasi upaya tersebut.

Selain itu, hal ini menghilangkan kebebasan konsumen dan organisasi, besar dan kecil, untuk menggunakan perlindungan yang mereka inginkan, dalam hal ini memaksa mereka menjauh dari teknologi anti-malware terbaik di industri, menurut pengujian independen.

Hal ini akan menyebabkan gangguan besar bagi pelanggan kami, yang terpaksa harus segera mengganti teknologi yang diminati dan diandalkan untuk perlindungan mereka selama bertahun-tahun.

Kaspersky tetap berkomitmen untuk melindungi dunia dari ancaman siber.

Bisnis perusahaan tetap tangguh dan kuat, ditandai dengan pertumbuhan pemesanan penjualan sebesar 11 persen pada 2023.

Ilustrasi serangan siber (Shutterstock).
Ilustrasi serangan siber (Shutterstock).

"Kami menantikan masa depan, dan akan terus membela diri terhadap tindakan yang berupaya merugikan reputasi dan kepentingan komersial kami secara tidak adil," tutup Kaspersky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI