Awas Jebakan! Tiket Palsu EURO 2024 Beredar, Incar Data Pribadi

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2024 | 09:59 WIB
Awas Jebakan! Tiket Palsu EURO 2024 Beredar, Incar Data Pribadi
Logo EURO 2024. [UEFA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjahat dunia maya memanfaatkan kesempatan EURO 2024untuk mengeksploitasi salah satu peristiwa yang paling dinantikan pada 2024.

Para ahli Kaspersky telah menemukan banyak penipuan yang dirancang untuk mencuri data dan uang pengguna, semuanya menjadikan topik UEFA 2024 sebagai umpan.

Ancaman umum menjelang acara offline besar adalah penipuan tiket.

Pakar Kaspersky telah menemukan halaman penipuan yang menyamar sebagai perusahaan energi populer Jerman, yang menawarkan tiket giveaway ke EURO 2024.

Baca Juga: Indonesia Sasaran Empuk Penjahat Dunia Maya, 155.292 Kali Serangan Siber Terjadi per Jam

Setelah melanjutkan, pengguna akan diminta mengisi formulir dengan nama, nomor telepon, dan alamat mereka.

Penipu akan memanfaatkan segala keuntungan untuk menyusup ke infrastruktur target.

Penyerang Bayern Munich, Harry Kane. [Daniel ROLAND / AFP]
Penyerang Bayern Munich, Harry Kane. [Daniel ROLAND / AFP]

Penipu memanfaatkan popularitas EURO 2024 dengan menjual koin khusus yang menampilkan pemain populer, menjanjikan keuntungan yang mengesankan.

Misalnya, para ahli Kaspersky menemukan skema yang melibatkan koin yang diberi nama Harry Kane.

Koin-koin ini banyak dipromosikan oleh penipu melalui ledakan email dan platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Telegram.

Baca Juga: Terungkap Trik Penjahat Dunia Maya Menyamarkan URL

Para trader tidak ingin ketinggalan, buru-buru membeli koin tersebut, sehingga menaikkan harganya.

Begitu harga meningkat, para penipu menjual kepemilikan mereka, menyebabkan nilai koin anjlok dalam hitungan menit.

Selain itu, pengguna online juga harus tetap waspada, karena para ahli Kaspersky telah menemukan platform streaming palsu yang menawarkan liputan acara eksklusif dengan harga murah.

Selain membocorkan pembayaran dan data pribadi, situs-situs ini mungkin memiliki kerentanan XSS bawaan yang memungkinkan penyerang mengontrol browser.

Para ahli juga menemukan toko online palsu yang menjual perlengkapan fandom: seragam, syal, topi, dan lainnya dengan diskon 40 persen.

Tentu saja, mereka yang terpikat tidak pernah menerima barang yang tersebut.

"Skema penipuan memanfaatkan peristiwa besar memiliki pola yang lazim, penipu hanya mengubah daya tariknya berdasarkan tren terkini," ujar Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.

Ilustrasi Hacker. (Unplash)
Ilustrasi Hacker. (Unplash)

Namun, dia menegaskan jika tidak boleh meremehkannya, karena mereka terus beradaptasi dan menemukan cara baru untuk mendapatkan keuntungan.

"Misalnya, penemuan kami baru-baru ini mengenai penipuan aset kripto mengeksploitasi nama pemain populer menunjukkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan peluang yang muncul,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI