Lawan Hoax, YouTube Uji Fitur Baru Catatan Komunitas, Mirip Twitter

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2024 | 08:16 WIB
Lawan Hoax, YouTube Uji Fitur Baru Catatan Komunitas, Mirip Twitter
Ilustrasi YouTube. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk memerangi misinformasi dan memberikan konteks tambahan bagi penonton, YouTube sedang menguji fitur baru yang disebut Catatan Komunitas, sebagaimana melansir dari laman Gizmochina, Selasa (18/6/2024).

Terinspirasi oleh fitur serupa di X, Catatan Komunitas memungkinkan pemirsa menyumbangkan uraian singkat yang memberikan klarifikasi atau informasi latar belakang pada video tertentu.

Program percontohan saat ini terbatas pada sekelompok pengguna tertentu di Amerika Serikat yang akan diundang melalui email atau melalui YouTube Creator Studio.

Untuk berpartisipasi, pengguna harus memiliki akun YouTube aktif yang bereputasi baik.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp, Kini Panggilan Bisa Multiplatform

Selama tahap awal ini, YouTube akan mengandalkan “evaluator pihak ketiga” untuk menilai kegunaan catatan yang dikirimkan.

Masukan ini akan digunakan untuk melatih sistem dan memastikan bahwa hanya kontribusi paling berharga yang ditampilkan kepada publik.

Fitur baru YouTube, Catatan Komunitas. [YouTube]
Fitur baru YouTube, Catatan Komunitas. [YouTube]

Setelah uji coba ini diperluas melampaui grup awal, pemirsa akan dapat menilai kegunaan Catatan Komunitas menggunakan sistem tiga tingkat: “membantu”, “agak membantu”, atau “tidak membantu”.

Mereka juga dapat memberikan alasan spesifik atas penilaiannya, seperti apakah catatan tersebut mengutip sumber yang dapat dipercaya atau ditulis dengan jelas dan ringkas.

“Algoritme berbasis jembatan” yang unik akan menentukan catatan mana yang muncul di bawah video.

Baca Juga: Cara Menggunakan Multiview di YouTube TV

Algoritme ini memprioritaskan catatan yang mendapat penilaian positif dari beragam pemirsa, bahkan dari sudut pandang berbeda.

Meskipun selalu ada risiko penyalahgunaan, YouTube berharap pendekatan ini akan meminimalkan penyebaran informasi yang salah.

Konsep inti di balik Community Notes mirip dengan fitur yang diperkenalkan oleh Twitter pada era Jack Dorsey dan kemudian diperluas secara global di bawah kepemilikan Elon Musk.

Meskipun catatan Twitter belum serta merta menyelesaikan semua masalah akurasi, YouTube tampaknya yakin bahwa pendekatan crowdsourcing memiliki manfaat.

Program percontohan akan dimulai pada perangkat seluler untuk pengguna di Amerika Serikat.

YouTube mengakui mungkin ada kendala dalam proses penyempurnaan sistemnya.

Peluncuran fitur baru Tube ini akan lebih luas lahi dan diperkirakan akan terjadi beberapa minggu dan bulan mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI