Hukuman Tegas Xiaomi ke Karyawan Terlibat Kasus Korupsi: Pecat, Ganti Rugi, Hingga Penjara

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 17 Juni 2024 | 17:49 WIB
Hukuman Tegas Xiaomi ke Karyawan Terlibat Kasus Korupsi: Pecat, Ganti Rugi, Hingga Penjara
Ilustrasi Kantor Xiaomi. [Xiaomi Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Xiaomi telah mengambil langkah tegas ke karyawan yang terlibat kasus korupsi. Perusahaan HP China itu sudah memecat dua manajer umum regional di Departemen Bisnis Internasional Xiaomi.

Bos Xiaomi yang terlibat kasus korupsi itu adalah Chen Bingxu. Dia adalah mantan manajer umum Xiaomi di wilayah Amerika Latin.

Chen dituding meminta suap, menerima hadiah mahal, hingga menikmati hiburan mewah yang didanai mitra bisnis Xiaomi.

Pejabat Xiaomi lain yang terlibat kasus korupsi adalah Owen yang merupakan manajer umum di wilayah Eropa Barat. Dia dituding memanipulasi kesepakatan outsourcing dan menerima suap.

Baca Juga: Cara Instal Google di HP Huawei

Kedua bos Xiaomi itu merupakan tokoh kunci dalam mendorong ekspansi perusahaan ke luar negeri, sebagaimana dikutip dari Gizmochina, Senin (17/6/2024).

Kendati begitu hukuman tegas tetap berlaku. Xiaomi langsung memecat Chen Bingxu, menghilangkan kepemilikan saham, hingga membayar kompensasi sebagai ganti rugi.

Sedangkan untuk Owen, dia tidak hanya dipecat. Xiaomi juga memulai proses hukum baik itu tuntutan pidana maupun ganti rugi perdata.

Kebijakan anti korupsi Xiaomi ini memberikan pesan yang jelas kepada seluruh karyawan yang tersebar di seluruh dunia. Sebab, mereka tengah gencar bersaing dengan Apple dan Samsung untuk mendominasi pasar Eropa hingga Amerika Latin.

Berdasarkan laporan dari firma riset Canalys, Xiaomi sukses mengirimkan 5,3 juta unit ponsel selama Q1 2024 di pasar Amerika Latin dengan persentase pangsa pasar 15,3 persen.

Baca Juga: Pernah Terjerat Kasus Korupsi, Angelina Sondakh Bongkar Sistem Gratifikasi

Sedangkan di pasar Eropa, Xiaomi berhasil menduduki posisi ketiga dengan pangsa pasar 16 persen selama Q1 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI