Suara.com - Beberapa pengguna Xiaomi menemukan aplikasi pengaturan Android yang semuanya baru untuk HyperOS 2.0 pada minggu lalu.
Sebagian besar pengguna yang antusias percaya bahwa ini adalah tampilan antarmuka baru HyperOS 2.0 yang akan datang. Namun faktanya, itu adalah tipuan.
HyperOS merupakan apisan Android internal yang dikembangkan oleh Xiaomi, yang terkait dengan antarmuka MIUI. Ini berarti patch diintegrasikan ke dalam OS Android murni untuk menghadirkan fitur unik dan pengoptimalan yang jelas tidak ada dalam pengalaman Android bawaan.
Tangkapan layar baru-baru ini menjadi perbincangan di internet karena itu menunjukkan aplikasi Settings yang merupakan bagian dari pembaruan HyperOS 2.0 baru yang akan datang.
Baca Juga: Cara Melakukan Screen Record di HP Xiaomi, Dijamin Mudah!
Tetapi, itu tidak masuk akal, karena aplikasi yang diklaim awalnya dirancang untuk Redmi A3X. Berikut ini beberapa fakta yang harus diketahui pengguna:
Aplikasi Settings yang disalahartikan sebagai bagian dari HyperOS 2.0 berasal dari Redmi A3X. Perangkat ini memiliki konfigurasi RAM yang sedikit lebih rendah dan karenanya menjalankan Android murni.
Redmi A3X adalah perangkat Xiaomi entry-level, dan dengan demikian, ROM dan aplikasinya, termasuk aplikasi Settings akan embawa tanda tangan sistem Xiaomi. Hal ini menyebabkan aplikasi tersebut salah diidentifikasi oleh orang-orang yang mengira itu adalah bagian dari HyperOS baru.
Untuk menghindari terlalu banyak kebingungan, saat ini pahami bahwa ini adalah aplikasi Android Murni dan dapat diinstal pada perangkat yang menjalankan MIUI dan HyperOS. Namun, itu bukan asli HyperOS 2.0.
Penyebaran informasi yang salah ini menyoroti masalah umum di kalangan komunitas teknologi, di mana banyak pengguna ingin mendapatkan informasi terbaru yang dapat menyebabkan kesimpulan yang terlalu dini.
Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 14 Civi: Andalkan Layar Mewah dan Kamera Leica