4. Kembaran Digital Manusia
AI mengurangi ketidakpastian dengan mensimulasikan segala sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. 50 persen orang percaya bahwa orang akan mensimulasikan pernikahan mereka untuk perubahan atau perceraian di masa depan.
5. Keturunan yang diprogram
Pengasuhan anak dengan bantuan AI dijanjikan dapat meringankan beban orang tua, tapi kekhawatiran tentang hilangnya empati manusia masih besar. 74 persen berpikir bahwa asisten AI dalam pengasuhan anak akan meningkatkan kemampuan teknis anak tetapi mengurangi kecerdasan kreatif dan emosional mereka.
6. Diperintah oleh AI
Teknologi AI yang digunakan secara publik dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, namun kemungkinan akan dihadapi oleh teknologi AI yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar. Sebanyak 72 persen orang percaya bahwa teknologi AI milik perusahaan-perusahaan tersebut akan lebih unggul daripada teknologi AI yang digunakan secara umum oleh masyarakat.
7. Karyawan yang Diberdayakan oleh AI
AI dapat meningkatkan performa kerja Anda, namun juga menghilangkan makna dari pekerjaan itu sendiri. 67 persen percaya bahwa AI akan diperlukan untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang baik.
8. Ketidakteraturan Data
Regulasi atau kebebasan digital, masa depan konsumen akan bergantung pada siapa yang mengendalikan data. Sebanyak 75 persen meyakini bahwa regulasi baru akan memungkinkan warga untuk tidak ikut serta.
9. AI Berkembang Tanpa Kendali
AI yang lebih saling terhubung dapat mulai mengembangkan agenda mereka sendiri. 59 persen berpikir bahwa hidup berdampingan dengan AI di masa depan bisa menjadi sulit.
10. Pemegang Kunci/Key Keepers
Akankah pemegang kunci AI yang terhubung melindungi privasi atau meningkatkan ketergantungan di era digital? 7 dari 10 orang mengatakan bahwa tidak lagi perlu mengklik tombol, menggesekkan kartu identitas, atau mengingat login karena AI akan menanganinya.