Usai Merger, Jumlah Penjual di TikTok Shop dan Tokopedia Tembus 21 Juta

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2024 | 18:48 WIB
Usai Merger, Jumlah Penjual di TikTok Shop dan Tokopedia Tembus 21 Juta
Ilustrasi TikTok Shop dan Tokopedia, yang namanya jadi ShopTokopedia. [Foto: Tokopedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merger TikTok Shop dan Tokopedia, yang kini diberi nama ShopTokopedia, sukses membuahkan hasil. Jumlah penjual di platform e-commerce itu tembus lebih dari 21 juta.

"Saat ini, Tokopedia dan ShopTokopedia menjadi rumah bagi lebih dari 21 juta penjual dan hampir 100 persen merupakan pelaku UMKM lokal," kata Director of Corporate Affairs Tokopedia and ShopTokopedia, Nuraini Razak dalam siaran pers, Rabu (12/6/2024).

Ia menerangkan, baik Tokopedia dan ShopTokopedia sama-sama mengalami kenaikan jumlah penjual, pembeli, maupun transaksi di masing-masing platform pada skala nasional selama semester I 2024.

Untuk Tokopedia, jumlah penjual naik lebih dari 2 juta dari, dari lebih dari 12 juta pada tahun 2022 menjadi lebih dari 14 juta pada tahun 2023.

Baca Juga: Induk TikTok ByteDance Dikabarkan Mau PHK Karyawan Tokopedia

Sedangkan di ShopTokopedia, jumlah penjual pada tahun 2023 naik hampir 20 persen menjadi lebih dari 7 juta pada tahun 2024.

Kenaikan tertinggi jumlah penjual di Tokopedia berasal dari wilayah seperti Yahukimo (Papua Pegunungan), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Seluma (Bengkulu Selatan), Sukamara (Kalimantan Tengah), dan Sikka (Nusa Tenggara Timur), dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 2,5 kali lipat.

Sementara beberapa wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di ShopTokopedia antara lain Papua Barat, Aceh, Jakarta, Bengkulu dan Banten, dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 1,5 kali lipat.

Untuk segi pembeli, terdapat sejumlah wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli di Tokopedia yaitu Maybrat (Papua Barat Daya), Tambrauw (Papua Barat Daya), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan, Dogiyai (Papua Tengah) dan Kepulauan Aru (Maluku), dengan rata-rata peningkatan jumlah pembeli lebih dari 1,5 kali lipat.

Kemudian di ShopTokopedia, terdapat sejumlah wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli yaitu Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, dengan rata-rata peningkatan jumlah pembeli hampir 1,5 kali lipat.

Baca Juga: Cara Top Up e-Money di Tokopedia, Mudah Banget Lho!

Nuraini memaparkan, kenaikan juga terjadi untuk kategori transaksi dari wilayah seperti Puncak (Papua Tengah), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan), Kepulauan Aru (Maluku), Tambrauw (Papua Barat Daya), dan Deiyai (Papua Tengah), dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 3 kali lipat.

Beberapa kategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia, antara lain Fashion Muslim, Gadget dan Elektronik, Ibu dan Bayi, Makanan dan Minuman, serta Kecantikan, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat.

Sementara itu beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di ShopTokopedia antara lain Bangka Belitung, Bali, Banten, Jawa Barat, dan Jakarta, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat.

Untuk kategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di ShopTokopedia antara lain Peralatan Rumah Tangga, Camilan, Bawahan Wanita, Bawahan Pria, dan Baju Tidur Wanita, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi lebih dari 2,5 kali lipat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI