Suara.com - Meta induk dari WhatsApp menghadirkan berbagai fitur baru yang hadir bagi pengguna WhatsApp Business, salah satunya adalah verifikasi (centang biru).
Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang bisa merasakan aneka fitur baru WhatsApp Business ini, selain India, Brazil, dan Kolombia.
"Hari ini kami menghadirkan banyak pembaruan yang membuka peluang untuk para bisnis kecil yang menggunakan aplikasi WhatsApp Business," ujar CEO Meta, Mark Zuckerberg, Jumat(7/6/2024).
Salah satunya adalah centang biru sebagai tanda verifikasi dari Meta.
Baca Juga: 4 Cara Jitu Menghapus Pesan di WhatsApp
"Ketika Anda melihat lencana verifikasi Meta, artinya bisnis sudah mendaftarkan informasi mereka ke Meta dan mendapatkan perlindungan dari peniruan identitas," ujar Wakil Direktur Perpesanan Bisnis Meta Nikila Srinivasan, dalam konfeensi video menjelang peluncuran resminya, Rabu (5/6/2024).
Menurutnya, bisnis yang menggunakan Verifikasi Meta juga akan menerima dukungan akun tingkat lanjut dari Meta, dan dapat menggunakan WhatsApp di seluruh perangkat untuk karyawannya.
"Anda juga akan melihat lencana verifikasi Meta yang sama untuk bisnis tersebut di Saluran dan halaman WhatsApp khusus mereka yang dapat dibagikan dengan mudah di media sosial dan situs web," terang dia.
Tidak hanya itu, Mark Zuckerberg juga menyampaikan pembaruan yang dilakukan adalah memboyong teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerdasan Buatan) ke dalam fitur WhatsApp Business.
Pihaknya saat ini masih terus menguji ke sejumlah bisnis kecil berbahasa Inggris di India dan di Singapura dan akan segera merilis fitur ini di Brazil.
Baca Juga: Cara Menerjemahkan Pesan WhatsApp di Android dan iPhone
"Mulai hari ini, fitur pengiriman terbaru kami akan memanfaatkan sistem AI kami untuk membantu bisnis mengirimkan pesan yang tepat kepada pelanggan yang tepat melalui WhatsApp," ucap Mark zuckerberg.
Hingga saat ini, bisnis biasanya akan mengirim pesan ke semua pelanggan yang menyatakan ingin mendapatkan pembaruan melalui WhatsApp.
Kini dapat menggunakan Ads Manager (Pengelola Iklan) untuk mengirim pesan kepada pelanggan yang kemungkinan besar tertarik dengan produk berkat sistem AI yang dapat merekomendasikan ke sekumpulan penerima yang sesuai.
Artinya, bisnis akan memperoleh ROI yang lebih baik dan pelanggan akan menerima pesan yang lebih relevan.
"Kami akan memperluas akses fitur ini dalam beberapa bulan ke depan," katanya.
Ffitur AI diintegrasikan untuk membuat iklan yang dapat ditayangkan di Instagram atau Facebook.
Hal ini juga dapat membantu memastikan agar bisnis menindaklanjuti pelanggan yang bersedia dihubungi—misalnya, untuk mengingatkan bahwa ada item yang tertinggal di troli atau menawarkan diskon untuk pembelian yang sudah lama dinantikan.
WhatsApp Business juga kini memiliki kemampuan melakukan panggilan dalam obrolan dengan bisnis yang berukuran besar.
"Saat perlu berbicara dengan seseorang secara langsung, kami memperkenalkan kemampuan untuk menelepon bisnis berukuran besar di WhatsApp hanya dengan satu ketukan," kata Nikila Srinivasan.
Menurutnya, jika memiliki kebutuhan perjalanan yang rumit atau ingin mengajukan pembukaan rekening baru ke bank Anda, panggilan cepat dapat menjadi cara terbaik untuk memperoleh bantuan.
"Kami baru saja mulai menguji fitur ini dan akan memperluasnya ke lebih banyak bisnis dalam beberapa bulan mendatang," tutupnya.
Sebagai informasi, kini ada lebih dari 200 juta pengguna aplikasi WhatsApp Business, hingga akhir 2023.
Jumlah ini mengalami kenaikan dari 50 juta pada pertengahan 2020.