Perbandingan HP Samsung vs Xiaomi, Lebih Oke yang Mana?

Rabu, 05 Juni 2024 | 10:15 WIB
Perbandingan HP Samsung vs Xiaomi, Lebih Oke yang Mana?
Ilustrasi HP Samsung. [Unsplash/Christian Wiediger]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, banyak produsen HP Android yang mengeluarkan ponsel kelas menengah dengan harga beragam, termasuk Samsung dan Xiaomi. Karena itu, banyak pengguna yang melakukan perbandingan antara kedua produsen tersebut.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa peringkat teratas produsen smartphone Android terbesar adalah Xiaomi dan Samsung. Meskipun Samsung telah memimpin selama lebih dari sepuluh tahun dengan lini Galaxy, Xiaomi masih merupakan perusahaan yang relatif muda.

Walau begitu, perusahaan asal China ini berhasil meraih pangsa pasar yang besar di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Jika pengguna tengah mencari referensi sebelum membeli ponsel, berikut ini perbandingan Samsung vs Xiaomi:

1. Perangkat lunak dan privasi

Baca Juga: Tidak Hanya di China, Xiaomi Mix Flip Bakal Dirilis Secara Global

Samsung One UI

Seperti namanya, One UI Samsung digunakan di semua perangkat Android dari pabrikan tersebut. Antarmuka Android yang dioptimalkan Samsung dianggap sebagai sesuatu yang menakjubkan dan menawarkan banyak fitur tambahan seperti fitur multitasking yang diperluas, dukungan untuk stylus S Pen Samsung, dan dukungan asli untuk layanan Samsung seperti Samsung S Cloud.

Selain layanan Samsung sendiri, hanya ada sedikit bloatware yang sudah diinstal sebelumnya dan terkadang pengguna mendapatkan pembaruan yang sangat lama. Pembaruan selama tujuh tahun hanya diperuntukkan smartphone flagship.

Samsung juga semakin berupaya menerapkan ekosistem perangkat keras dan perangkat lunaknya sendiri.

Xiaomi HyperOS

Baca Juga: Penetrasi Pasar HP Lipat Lelet, Samsung Keteteran

Sistem operasi MIUI muncul dari custom ROM sebelumnya untuk ponsel Android yang di-root. Xiaomi mengadopsi sistem operasi ini dan telah mengembangkannya secara signifikan sejak saat itu. Xiaomi saat ini beralih dari MIUI, dan ponsel andalan pertamanya sudah dilengkapi dengan HyperOS baru.

Xiaomi juga secara signifikan meningkatkan kebijakan pembaruan sistem operasinya, terutama untuk ponsel andalan, dengan pembaruan keamanan selama lima tahun, hal yang sama juga ditawarkan Samsung untuk model perantaranya.

Di pasar kelas menengah, Xiaomi kini menjanjikan pembaruan keamanan selama empat tahun, yang seharusnya cukup baik bagi kebanyakan orang. Di sisi lain, Xiaomi berulang kali mendapat ulasan negatif dengan iklan dan bloatware di ponselnya.

Bagi banyak orang, sistem operasi Xiaomi juga dipertanyakan karena tidak sepenuhnya transparan dalam menangani data yang dikumpulkan. Sebagai perusahaan China, Xiaomi harus benar-benar mematuhi peraturan perlindungan data negara tersebut.

Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Amanz]
Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Amanz]

2. Stabilitas dan keberlanjutan harga

Xiaomi adalah contoh utama pabrikan yang memproduksi "ponsel cepat". Dengan kata lain, harga smartphone tidak mahal dan akan mencapai akhir masa pakainya setelah sekitar dua tahun.

Pabrikan menawarkan teknologi pengisian cepat yang memperpendek umur baterai dan jaminan pembaruan yang sesuai dengan jangka waktu yang sama. Hanya smartphone Xiaomi termahal yang menawarkan jaminan pembaruan lebih lama dengan pembaruan keamanan tiga tahun.

Berbeda dengan Xiaomi, banyak ponsel Samsung kini akan menerima pembaruan dukungan jangka panjang. Perangkat baru dari seri S24, dapat digunakan dengan aman hingga tahun 2031 seperti ponsel Pixel terbaru.

Pengerjaan pada ponsel ini cukup baik sehingga perangkat tersebut dapat bertahan hingga saat itu. Namun, Samsung pun tidak kebal terhadap budaya "ponsel cepat" dengan smartphone entry-levelnya.

Kesimpulan

Baik Xiaomi dan Samsung sama-sama menawarkan model untuk pemula hingga pasar kelas atas atau pasar khusus seperti perangkat lipat.

Namun, Samsung masih memposisikan dirinya sebagai produsen smartphone premium pada 2024, hal ini terlihat dari model seperti Galaxy S24 Ultra yang mahal dan perangkat lipat terbaru.

Bahkan dengan produk andalan Ultranya sendiri, Xiaomi masih memiliki reputasi sebagai produsen ponsel yang sangat direkomendasikan dengan penawaran kelas menengah.

Namun keunggulan terbesar Samsung adalah One UI dan produsen juga menawarkan garansi pembaruan yang sangat panjang dari ponsel entry-level hingga ponsel andalan. Dengan demikian, Samsung bisa semakin memperkuat citranya sebagai merek premium di tahun ini.

Xiaomi sendiri terus berusaha mempersempit kesenjangan ini dan 14 ponsel andalan berhasil menyamai Galaxy S dalam sebagian besar spesifikasi penting.

Jika mencari ponsel terbaik, hal itu akan bergantung pada preferensi pengguna masing-masing. 

El
Menang nama besar tapi tecnologi masih kalah, kalau iyaaa juga sangat mahal harganya...
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI